Namun, menurut Ketua Pelaksana LTMPT Budi P Widyobroto, satu hal yang baru dalam pelaksanaan seleksi mahasiswa baru tahun ini adalah materi tes.
"LTMPT menambahkan tes Bahasa Inggris yang sebelumnya tidak ada dalam UTBK atau tidak dikeluarkan nilainya. Pada prinsipnya sebetulnya tidak banyak berubah," ujarnya dalam sosialisasi LTMPT 2022, Minggu (12/12).
Dijelaskannya, penambahan Bahasa Inggris sebagai materi tes yang baru merupakan pertimbangan dari perguruan tinggi. Hal itu penting untuk mendukung pembalajaran di perguruan tinggi sendiri.
"Bahasa Inggris ini Bapak/ Ibu Rektor mempertimbangakannya karena sangat mendukung pembelajaran di perguruan tinggi," imbuhnya.
Materi lain seperti Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) masih sama seperti tahun sebelumnya. Dan diharapkan para calon peserta bisa mulai mempersiapkan diri sebelum mengikuti UTBK 2022.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa syarat-syarat yang masih sama tetap harus diperhatikan pihak sekolah dan siswa. Sekolah yang belum terdaftar bisa meregistrasi akun LTMPT sedangkan yang sudah terdaftar tidak perlu meregistrasi ulang.
Bagi semua siswa diharuskan meregistrasi akun LTMPT. Meski ada calon peserta yang sudah memliki akun lama pada tahun sebelumnya, LTMPT mewajibkan akun baru di tahun 2022.
Pengisian PDSS juga tidak ada perubahan seperti tahun sebelumnya. Data PDSS merupakan tanggung jawab sekolah.
"PDSS akan mengakomodasi perubahan kurikulum (2016 dan 2013). Pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah dan kebenaran data menjadi tanggung jawab kepala sekolah," terangnya.
Selain itu, kuota 3 jalur seleksi tahun 2022 masih sama. Untuk SNMPTN minimum 20%,
SBMPTN minimum 40% dan seleksi Mandiri maksimum 30%. Bagi PTNBH diberi keleluasaan untuk bisa menentukan kuota seleksi Mandiri hingga maksimal 50% dan SBMPTN minimum 30%.(van)