Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waspada Gelombang Sangat Tinggi Hingga 6 Meter di Perairan Indonesia

Ferdian Ananda Majni
09/12/2021 09:42
Waspada Gelombang Sangat Tinggi Hingga 6 Meter di Perairan Indonesia
Warga membersihkan puing loket parkiran yang terdampak ombak tinggi di tepi Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara, Rabu (8/12/2021).(ANTARA/ADWIT B PRAMONO)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 9 - 10 Desember 2021.

"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya, Kamis (9/12)

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa, perairan utara Papua barat - Papua, Samudra Pasifik utara Papua barat - Papua.

Baca juga: Teknologi Buat Anak Muda Makin Dekat dengan Literasi

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan Lhokseumawe, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat, perairan timur Kep. Lingga - Bintan.

Perairan utara Kepulauan Bangka Belitung, Selat Karimata, perairan Sulawesi Utara, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Bitung - Kep. Sitaro, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Banda, perairan selatan P. Seram, perairan utara Kepulauan Kai - Aru, perairan selatan P. Biak, perairan barat Amamapre - Agats.

Kemudian gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi Serasan, Samudra Hindia selatan Banten - NTB, perairan utara Kepulauan Sangihe, perairan utara Kepulauan Talaud, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera, Samudra Pasifik utara Papua Barat dan Papua.

"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara," sebutnya

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).

Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya