Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Penularan Varian Omicron Lebih Cepat, Tindakan Pencegahan Ketat Perlu Dilakukan 

M. Iqbal Al Amchmudi
04/12/2021 19:30
Penularan Varian Omicron Lebih Cepat, Tindakan Pencegahan Ketat Perlu Dilakukan 
Morfologi Covid-19(AFP/Lizabeth menzies)

EPIDEMIOLOG dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan tingkat bahaya varian Covid-19 Omicron. Namun, berdasarkan data yang ada, varian Omicron diketahui menular lebih cepat, terutama bagi penyintas Covid-19. 

"Dari kecepatannya menginfeksi saja sudah memberi pesan bahwa varian yang lebih cepat menular artinya orang yang sakit akan lebih banyak," kata Dicky saat dihubungi, Sabtu (4/12). 

Dicky menyebutkan, penularan Omicron bahkan tercatat 1,3 kali lebih cepat dibandingkan varian Covid-19 Delta yang sebelumnya menyebabkan gelombang kassu Covid-19 di beberapa negara. Karena itu, tindakan pencegahan (retrospective surveillance) penting dilakukan. 

"Jika delta ini sebaiknya 3 bulan sebelumnya, dan untuk omicron ini sejak awal disampaikan setidaknya mulai dari awal November (4 pekan) dilakukan retrospective surveillance," ujar Dicky. 

Baca juga : Omicron Meluas, Kemenhub Perketat Pintu Masuk Udara

Di antaranya melakukan pelacakan kasus kontak, testing, isolasi karantina pada warga negara dari luar negeri terutama dari negara asal varian omicron. "Dan tidak harus semua orang, cukup yang positif covid-19 dari PCR dan rapid tesnya postif sejak setelah kedatangan," ujarnya 

Untuk retrospective surveillance dari pemerintah dirinya mengaku belum melihat hasilnya. Dirinya sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk mendeteksi orang yang positif covid-19 termasuk jejak penularannya. 

"Semakin cepat maka semakin baik untuk memberikan data seberapa jauh orang yang sudah terinfeksi dan seberapa efektif intervensi ini," ujarnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya