Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEGIATAN Matching Fund 2021 Universitas Pancasila yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan PT. Arthaguna Cipta Sarana telah dilaksanakan pelatihan selama dua hari berturut-turut yaitu dari tanggal 15 dan 16 November 2021 di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila, Jakarta.
Selain itu juga ada kegiatan Bimbingan Teknis dan Uji Sertifikasi Kompetensi Kewirausahaan Industri Badan Nasinal Sertifikasi Profesi (BNSP), demikian siaran pers Universitas Pancasila, Selasa (30/11).
Pada hari pertama yaitu pelatihan Pembentukan Usaha Baru/UMKM/Start-Up Business Dalam Rangka Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif, Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ekowisata Menuju Pembangunan Berkelanjutan.
Bertindak sebagai Narasumber Ali Bakri, S.E., M.M., yang merupakan pengusaha sukses dan alumni dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila.
Ali Bakri memberikan materi mengenai bagaimana memulai suatu usaha baru dan kegiatan inipun diselingi dengan sharing session dari Mahasiswa aktif S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila, bernama Rohimah yang telah berhasil menjalankan bisnis supply ATK dan alat kesehatan yang telah digeluti selama 5 tahun.
Dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan Business Model Canvas yang mana materinya disampaikan oleh Dr. Laili Savitri Noor, S.E., M.M. Bersama dengan Narasumber lainnya yaitu Ibu Ati Hermawati, S.E., M.M. peserta diberikan bimbingan dalam pembuatan Business Plan.
Kegiatan ini diikuti 20 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila, Jakarta. Peserta dibagi menjadi 4 kelompok dan mereka sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut bahkan beberapa dari mereka terinspirasi untuk lebih mengembangkan usaha mereka. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor I Universitas Pancasila Ibu Prof. Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M., M.Si yang merupakan Ketua Matching Fund Ekonomi Kreatif 2021.
Hari kedua diberikan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Manajemen Usaha dan yang bertindak sebagai Narasumber adalah Ibu Rafrini Amliyuanthy, S.E., M.Ak., C.A., C.P.A., A.C.P.A, beliau merupakan Ka. Prodi S1 Akuntansi FEB Universitas Pancasila.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa bagaimana membuat laporan keuangan dengan sederhana bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Para peserta menyimak dengan baik pelatihan penggunaan aplikasi tersebut bahkan beberapa diantara mereka merasa terbantukan menyusun laporan keuangan usaha mereka dengan adanya pelatihan tersebut.
Selain itu pada Jumat (19/11) 2021 dilaksanakan pula kegiatan Bimbingan Teknis Uji Kompetensi Kewirausahaan Industri. Kegiatan ini berupa Pelatihan Bimbingan Teknis dengan memberikan materi pelatihan kepada unit-unit kompetensi yang akan diujikan pada Uji Kompetensi Sertifikasi Kewirausahaan Industri, metode pelatihan berupa praktik unjuk kerja dan diskusi.
Selain itu juga memberikan bimbingan Pra Uji Kompetensi Sertifikasi Kewirausahaan Industri, yaitu terdiri dari bimbingan pengisian pendaftaran Ujian kepada LSP, bimbingan pengisian form-form persyaratan peserta ujian, Bimbingan kelengkapan dokumen persyaratan peserta ujian dan bimbingan langkah-langkah mengikuti uji kompetensi Sertifikasi Kewirausahaan Industri.
Instruktur Bimbingan Teknis yaitu Ibu Dr. Laili Savitri Noor, S.E., M.M dan Ibu Dr. Tyahya Whisnu Hendratni, S.E., M.M. Kedua Instruktur tersebut telah memiliki sertifikat Kompetensi BNSP dan kompeten pada Bidang Workplace Assesment.
Kegiatan Bimbingan Teknis ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri untuk mencoba sesuatu yang baru yang berdampak positif pada pekerjaan. Selain itu juga dengan bimbingan teknis diharapkan dapat meningkatkan potensi penghasilan.
Setelah melakukan Kegiatan Bimbingan Teknis Uji Kompetensi Kewirausahaan Industri, pada hari Sabtu tanggal 20 November 2021 sebanyak 20 Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang merupakan peserta program Matching Fund 2021 akan melakukan Uji sertifikasi Kompetensi Kewirausahaan Industri Badan Nasinal Sertifikasi Profesi (BNSP) Dalam Rangka Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif, Pemberdayaan Masyarakat Desa Ekowisata menuju Pembangunan berkelanjutan.
Tujuan daripada Sertifikasi Kewirausahaan Industri BNSP adalah untuk mewujudkan Keunggulan Kompetitif,membantu memberikan fondasi yang kuat bagi bisnis (meningkatkan efisiensi) dan juga membangun kredibilitas Profesional.
Dengan engan sertifikasi menunjukkan komitmen terhadap profesionalisme yang unggul, menjunjung tinggi standar industri, dan pembelajaran berkelanjutan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan prestise profesional dalam jaringan dan meningkatkan kredibilitas dalam mengejar peluang bisnis baru. (RO/Ant/OL-09)
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved