Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

UMS Tambah Guru Besar ke 38 Bidang Ilmu Teknik Mesik

Widjajadi
11/11/2021 12:16
UMS Tambah Guru Besar ke 38 Bidang Ilmu Teknik Mesik
Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif menyerahkan SK Gubes kepada Supriyono PhD di Gedung Muh Djazman, Rabu (10/11)(MI/Widjajadi)

UNIVERSITAS Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah jumlah guru besar ke-38 dalam bidang ilmu Teknik Mesin yang berhasil ditempuh Supriyono S.T., M.T., Ph.D, kemarin di Auditorium Muh Djasman UMS.

Selain penyerahan Surat Keputusan Guru Besar, juga  diumumkan kenaikan jabatan fungsional, penyetaraan dan inpassing yang diserah terimakan kepada Rektor UMS yang kemudian diberikan kepada dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ketua LLDIKTI Wilayah VI, Prof. Ir. Muhammad Zainuri, DEA menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta.

"Terimakasih kepada rektor dan jajaran UMS, karena sejauh ini UMS telah memiliki 228 asisten ahli, 212 lektor, 140 lektor kepala, dan 30 profesor. Sedangkan yang masih dalam proses dan belum mendapatkan jabatan fungsional sejumlah 96 orang. Karena mereka itu dosen baru," paparnya.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, ia melaporkan penyerahan jabatan fungsional pada hari ini total 103 Surat Kepatusan (SK), antara lain asisten ahli sejumlah 37 orang, lektor 11 orang, lektor kepala 3 orang, inpassing 32 orang kenaikan golongan 3 berjumlah 20 orang.

Sementara itu Rektor UMS Prof. Sofyan Anif M.Si menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian prestasi dalam meningkatkan reputasi UMS.

"Keberhasilan ini tak dapat terlepas dari kerja keras Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang tidak mengenal waktu, ketika terdapat tugas langsung dikerjekan dan dilesaikan," tambahnya.

Ia optimis, dengan peningkatan kualitas UMS ini semakin dekat dengan rencana jangka panjang 2029, yang kemudian ditarik pada tahun 2025 UMS diharapkan mampu menjadi World Class University.

"Hal ini juga terlihat dari support yang telah diberikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kepada UMS untuk melakukan akselerasi sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam mencapai World Class University," pungkas Sofyan.

Jauh sebelumnya, Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) merilis hasil QS World University Rankings (WUR) 2022 terkait perguruan tinggi terbaik dunia, termasuk Indonesia.

Dari laman Top Universities (QS WUR), ada sedikitnya 16 kampus terbaik di Indonesia, tiga diantaranya datang dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan salah satunya Universitas Muhammadiyah. Surakarta. (OL-13)

Baca Juga: Korda Puncaki Klasemen Grup Next Gen ATP Finals

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya