Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Keseimbangan antara Relaksasi Kegiatan dan Terkendalinya Covid-19 Harus Dijaga

Mediaindonesia.com
18/10/2021 15:01
Keseimbangan antara Relaksasi Kegiatan dan Terkendalinya Covid-19 Harus Dijaga
Seorang seniman menyelesaikan pembuatan mural bertema protokol kesehatan di TK Kemala Bhayangkari 51, Tangerang, Banten, Rabu (13/10).(Antara/Muhammad Iqbal.)

KESEIMBANGAN antara relaksasi kegiatan di sejumlah sektor dan terkendalinya penyebaran virus korona di Tanah Air harus terus dijaga lewat kesiapan antisipasi sistem kesehatan. Antisipasi tersebut berupa penerapan norma baru dalam keseharian dan peningkatan imunitas masyarakat terhadap covid-19.

"Di masa pandemi ketika ada potensi pergerakan orang yang masif, seperti liburan, selalu saja menjadi ujian semua pihak agar pergerakan orang tersebut bisa terkendali dan tidak menyebarkan virus," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/10). Kementerian Kesehatan mencatat peningkatan jumlah kasus positif covid-19 selalu saja terjadi usai liburan panjang, seperti pada liburan Natal dan Tahun Baru, libur Lebaran, dan sejumlah hari libur di akhir pekan.

Berdasarkan catatan itu, menurut Lestari, menjelang akhir tahun para pemangku kepentingan dan semua pihak harus mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi pergerakan orang di masa liburan. Rerie, sapaan akrab Lestari, menilai sejumlah strategi yang diterapkan pemerintah, seperti merevisi sejumlah hari libur untuk menghindari pergerakan orang yang masif, cukup tepat.

Rerie berharap para pamangku kepentingan di daerah juga meningkatkan kemampuan dalam menerapkan mekanisme pengendalian pergerakan orang secara masif. Tujuannya pihak terkait dapat mengantisipasi potensi penyebaran covid-19 di wilayahnya.

Besar kecilnya relaksasi kegiatan di sejumlah sektor, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus disesuaikan dengan tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan aturan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan serta kemampuan pemerintah daerah dalam mengatasi potensi penyebaran covid-19 yang terjadi. Bagi daerah yang belum mampu melakukan mekanisme pengendalian pergerakan orang secara masif, Rerie berharap tidak perlu memaksakan untuk membuka lebih banyak kegiatan publik hingga dipastikan jumlah warga yang terlindungi dengan vaksin covid-19 sudah lebih dari 70% populasi dan tingkat kepatuhan masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan di daerah tersebut cukup baik.

Baca juga: Menko PMK: Sinergikan Perlindungan Kesehatan Masyarakat

Para pemangku kepentingan di pusat dan daerah, tegas Rerie, harus benar-benar mempersiapkan langkah antisipasi dengan matang dalam menghadapi potensi pergerakan orang di masa liburan dan sejumlah relaksasi yang diberikan pada kegiatan publik. Seluruh daya upaya setiap elemen bangsa, tegas Rerie, harus terus ditingkatkan demi membebaskan Ibu Pertiwi dari potensi ancaman covid-19 yang tidak terkendali. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya