Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Personal Branding Penting untuk Meningkatkan 'Nilai Jual'

Mediaindonesia.com
17/10/2021 15:42
Personal Branding Penting untuk Meningkatkan 'Nilai Jual'
Webinar bertema “Membangun Personal Branding Melalui Konten Video” yang dilaksanakan secara virtual.(Ist)

SETIAP orang membutuhkan eksistensi apalagi generasi muda yang sedang dalam pembentukan jati dirinya. Pembentukan jati diri yang khas pada akhirnya disadari sebagai hal penting untuk menunjukan potensi, terutama di era seperti sekarang yang penuh dengan kompetisi.

Untuk itu personal branding menjadi hal yang penting sebagai cara untuk meningkatkan 'nilai jual' seseorang.

“Melalui personal branding dapat disatukan hal-hal utama pada individu yang melibatkan kemampuan, kepribadian dan karakter," ujar Dosen Akademi Televisi Indonesia  (ATVII) Teguh Setiawan dalam webinar bertema “Membangun Personal Branding Melalui Konten Video”.

"Personal branding merupakan cara kita mempromosikan diri sendiri, sehingga orang lain mendapatkan citra dan persepsi tertentu tentang kita,” jelas Teguh pada keterangan pers, Minggu (17/10).

Webinar tersebut diadakan atas kerja sama Komunitas Guru Broadcast (KGB), SMK Atlantis Plus, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Berceritya, dan Aplikasi Ngampooz dengan jumlah peserta 180 orang dari berbagai propinsi.

Teguh menyebutkan,"Dalam melakukan personal branding, kita harus menjawab sebuah pertanyaan 'ingin dikenal sebagai apa?' tentunya yang terpenting adalah sesuai dengan bakat dan kemampuan yang kita miliki."

Lebih jauh Teguh menjelaskan, media sosial menjadi bagian yang penting dalam mem-branding personal kita, semua yang kita upload akan menggambarkan siapa kita.

"Untuk mengoptimalkan media sosial dalam membangun personal branding kita harus memperhatikan beberapa hal di antaranya, tetapkan tujuan dan audiens, sesuaikan media sosial dengan sasaran, konsisten menggunakan nama dan narasi, rutin membuat konten, memenuhi kebutuhan audiens dan utamakan konten yang kita buat dalam bentuk video," paparnya.

Dikemukakan Teguh, mengapa video, menurut Dr James Mc Quivey dari Forrester Research mengatakan bahwa konten video 1 menit setara dengan 1,8 juta kata. "Sehingga dalam membangun personal branding melalui media sosial konten yang  buat sebaiknya berbentuk video," katanya.

Bangkitkan semangat kreativitas

Ketua Komunitas Guru Broadcast (KGB) Fachruddin ,S.E, M.Pd mengatakan, KGB adalah sebuah komunitas guru broadcast yang didalamnya terdiri dari para praktisi, akademisi dan para guru SMK penyiaran.

"KGB juga dibentuk untuk membangkitkan kembali wadah guru-guru broadcast yang selama ini vakum. Dalam upaya membangkitkan kembali semangat kreatifitas baik siswa maupun guru maka KGB mengadakan beberapa kegiatan diantaranya webinar, lomba short movie dan beberapa kegiatan lainnya," jelasnya.

Pandangan serupa disampaikan Kepala SMK Atlantis Plus Fatimah Wardah M.Pd. Dia mengatakan, kehadiran KGB sangat membantu kegiatan para siswa,guru dan sekolah broadcasting terutama dalam hal SDM dan kegiatannya.

“Kami berharap banyak  adanya KGB dapat membantu sekolah broadcast dalam kegiatan terutama di era digital saat ini. SMK Atlantis plus sangat mendukung dan siap membantu setiap kegiatan dengan menyiapkan semua fasilitas yang dimilikinya,” katanya.

Sedangkan Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Depok, MH Syafruddin Qomar M.Pd, mengatakan, setiap orang memiliki potensi yang berbeda, untuk itu agar potensi yang ada dapat dilihat orang lain maka kita perlu mensosialisasikan diri kita salah satunya melalui konten video.

“Kita tidak boleh terpaku dengan kondisi yang ada dan guru guru broadcasting memiliki potensi dalam mengembangkan bakat, minat dan cita cita siswa.MKKS merupakan forum perkumpulan kepala sekolah yang membawahi beberapa sekolah di antaranya sekolah broadcast. MKKS kota Depok sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan webinar KGB ini,” paranya.

Padakesempatan ini pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih mengatakan, kolaborasi taman bacaan dalam acara penting mengingat kebiasaan komunitas guru harus terus menyuarakan pentingnya membaca. Di samping itu membaca  amat mendukung  kegiatan broadcast .

“Kami terus menjalin kerja sama dengan banyak kalangan, baik pegiat literasi, perguruan tinggi, dan siapa pun yang punya visi sama yakni membangun tradisi membaca dan menulis di masyarakat.Kolaborasi dalam webinar ini membuktikan bahwa sinergi berbagai pihak sangat penting,” ujar Safrudiningsih yang juga dosen ATVI ini. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya