Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PEMERINTAH melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan program Mahasiswa Peduli Stunting atau disebut Mahasiswa Penting. Program itu merupakan bentuk pendampingan kepada keluarga berisiko stunting.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengatakan bahwa melalui pendampingan mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting di tingkat keluarga.
"Peran dan keterlibatan mahasiswa di perguruan tinggi memiliki potensi dalam melakukan edukasi kepada masyarakat, sekaligus mengaplikasikan ilmu untuk pemberdayaan masyarakat," tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/9).
Ia melanjutkan, target penurunan angka stunting hingga 14% di 2024 harus benar-benar digenjot dengan melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa. "Stunting ini bukan hanya concern orang kesehatan saja, tapi seluruh lintas ilmu. Maka saat memberikan edukasi, mahasiswa juga bisa melakukannya lewat pendekatan budaya setempat dan memberikan contoh," ucapnya.
Menurut laporan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Pemerintah Provinsi DIY, Aris Riyanta, kasus stunting di DIY tahun 2021 sebesar 14% atau di bawah angka nasional 27%.
Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 mencatat, Indeks Khusus Penanganan Stunting DIY mendapatkan 79,3 poin atau tiga tertinggi se-Indonesia. "Saya kira program Mahasiswa Penting ini merupakan inovasi dan upaya nyata pencegahan stunting yang sejalan dengan program KKN tematik mahasiswa dan Kampus Merdeka yang sudah dijalankan oleh perguruan tinggi di DIY," aku Aris.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menegaskan bahwa program Mahasiswa Penting akan digaungkan hingga ke seluruh perguruan tinggi. Jangkauannya pun akan secara luas menyentuh masyarakat hingga pelosok Tanah Air.
Kendati, ia mengakui, pencegahan dan penanganan stunting masih sangat terhambat oleh pemahaman masyarakat yang masih rendah. Bahkan, perilaku untuk memfokuskan agar mencegah lahirnya anak stunting juga tidak belum benar-benar tepat dilakukan.
"Stunting ini jadi masalah atau hambatan menuju 2045. Kita gandeng mahasiswa agar mereka ikut memberikan edukasi terutama kepada calon pengantin, ibu hamil berisiko, dan ibu menyusui. Namun perlu diingat karena ini upaya pencegahan maka tidak ada kata berhenti dan harus terus dilakukan," tandas Hasto. (H-1r)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Ide penelitian itu akan ditampung dan dikurasi. Sehingga ketika dana dikucurkan, mahasiswa dapat menyalurkan ide riset, peneltian mereka.
Penangkapan dilakukan di Jalan Ahmad Yani Timur, Desa Sucikaler. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti tembakau sintesis siap edar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved