Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mitigasi Covid-19 di PON Papua Gunakan Sistem Bubble

Ilham Ananditya
23/9/2021 16:19
Mitigasi Covid-19 di PON Papua Gunakan Sistem Bubble
Foto aerial Stadion Katalpal di Kabupaten Merauke, jelang pelaksanaan PON XX Papua.(Antara)

PENYELENGGARA Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mempersiapkan mitigasi kasus covid-19 lewat sistem bubble. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harmadi.

"Salah satu bentuknya, dengan menerapkan sistem bubble. Kurang lebih sama seperti yang diterapkan pada Liga 1 2021/2022. Ada pula pembagian zonasi pada venue," jelas Sonny secara virtual, Kamis (23/9) siang.

"Nantinya, para pihak terkait, seperti atlet, pengurus dan ofisial, hanya diperkenankan melakukan kegiatan di wilayah yang sesuai buku panduan. Begitupun mengenai transportasi," imbuhnya.

Baca juga: PON XX Papua Momentum Berdayakan Wisata Olahraga

Pihaknya telah menemui Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pertemuan itu membahas rekomendasi bentuk mitigasi kasus covid-19 di ajang tingkat nasional, seperti PON Papua.

"Kami juga menemui pihak penyelenggara untuk memberikan rekomendasi dan sosialisasi terkait protokol kesehatan dengan jelas. Berkoordinasi dengan pihak penyelenggara mengenai upaya apa saja yang dapat dilakukan," tutur Sonny.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto menyatakan hal lain yang menjadi perhatian jelang PON XX Papua, yakni ketersediaan laboratorium PCR di Papua. "Saat ini, kami sedang mencari solusi. Bekerja sama dengan pihak terkat untuk kebutuhan Lab PCR. Kami memperkirakan kebutuhan paling padat ketika kontingen PON mendekati kepulangan," jelas Gatot.

Baca juga: Begini Aturan untuk Menonton Langsung Pertandingan PON XX Papua

Pihaknya juga berharap gelaran PON XX di Papua tidak menimbulkan klaster baru covid-19. Apalagi, di tengah perkembangan varian baru yang semakin ganas.

"Ini kegiatan yang besar, tapi jangan sampai menimbulkan klaster baru. Kita belajar dari penyelenggaraan Olimpiade Tokyo. Memang tidak meniru langsung semuanya, namun kajian lebih mendalam mengenai protokol kesehatan kami terapkan," urai Gatot.

Deputi Menko PMK Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Didik Suhardi mengatakan upaya mitigasi kasus covid-19 diharapkan berjalan maksimal. "Kita sudah mempersiapkan berbagai fasilitas kesehatan untuk mengurangi risiko. Kita sudah melakukan mitigasi, seperti juga BNPB, khususnya pada pengaturan pelaksanaan PON XX Papua," pungkas Didik.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya