Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Cuaca Ekstrem, Waspadai Gelombang Tinggi

Ferdian Ananda Majni
22/9/2021 16:55
Cuaca Ekstrem, Waspadai Gelombang Tinggi
Ilustrasi(Antara)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 22 - 24 September 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

" Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa - NTT, Laut Banda dan Laut Arafuru," kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya Rabu (22/9).

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Simueleu - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hinda barat Sumatera, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Natuna utara, perairan selatan P. Sumba, Selat Sumba, Selat Sape bagian selatan, perairan P. Sawu, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Sawu, perairan Kupang - P. Rotte, Selat Ombai, Laut Timor, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa.

Perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, perairan Baubau - Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari, perairan selatan Kep. Sula, perairan selatan P. Buru - Seram, Laut Banda, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, perairan selatan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru barat, perairan Yos Sudarso.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten - P. Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten - NTB, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian tengah dan timur.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter).

Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir barat Sumatra, selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, serta daerah lainnya khususnya yang tercantum dalam daftar peringatan dini diatas harap mempertimbangkan kondisi tersebut," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya