Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan generasi muda Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap persoalan intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Sebagai calon pemimpin bangsa, generasi muda jangan sampai mengalami disorientasi terhadap bangsanya.
"Konten-konten seperti radikalisme intoleran itu begitu leluasa di era global ini. Begitu leluasa dapat kita akses di sosial media," ungkapnya dikutip dari laman Universitas Padjajaran (Unpad), Rabu (15/9).
Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah bijak dalam bersosial media. Mengingat saat ini banyak misinformasi yang beredar di sosial media, penting kemampuan untuk memilih rujukan yang tepat dalam mengakses informasi agar tidak terprovokasi.
Baca juga: Pendidikan Harus Diarahkan Untuk Membangun Daya Kritis Siswa
Dikatakan Boy Rafli, saat ini, terutama di tengah pandemi, ada peningkatan pemanfaatan sosial media dalam penyebarluasan konten radikalisme.
Untuk itu perlu adanya kewaspadaan penggunaan sosial media khususnya bagi generasi muda.
"Literasi digital terhadap generasi muda ini yang wajib terus kita lakukan," ujarnya.
Selain bijak bersosial media, upaya pencegahan dan penangulangan terorisme pun dapat dilakukan melalui peningkatan wawasan keagamaan, kebangsaan, dan sosial politik.
Alumnus Program Doktor Ilmu Komunikasi Unpad tersebut mengingatkan, generasi muda jangan sampai melupakan jati diri bangsa. Perlu pemahaman kuat terkait perjuangan sejarah bangsa untuk dapat dicerna, dihayati, dan diamalkan.
"Dengan melakukan upaya penguatan nilai-nilai luhur bangsa, kita harapkan seluruh generasi muda bangsa Indonesia akan semakin cinta kepada negara ini, karena mencintai negara ini adalah merupakan kewajiban kita bersama tentunya sebagai anak bangsa," kata Boy Rafli.
Dia menilai isu tersebut adalah persoalan bangsa. Lantas menjadi kewajiban bersama sebagai anak bangsa untuk menjaga agar apa yang telah diwariskan oleh leluhur untuk tetap lestari dari masa ke masa.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Arief Sjamsulaksan Kartasasmita menyampaikan pentingnya menyiapkan generasi bangsa. Perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan sarjana tetapi lebih pada generasi yang kuat karakternya dalam meresponsn tantangan zaman termasuk isu intoleransi dan radikalisme.
"Kami di Unpad menyadari menghasilkan seorang sarjana yang baik saja tidak cukup. Tetapi bagaimana sarjana itu atau lulusan tersebut juga dapat bermasyarakat dan membina keutuhan negara kita sebagai suatu bangsa yang sangat besar," kata dia. (OL-1)
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
MAARIF Institute for Culture and Humanity menanggapi soal kasus perusakan rumah doa milik umat Kristiani di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat.
Pemerintah harus mengambil sikap tegas untuk mencegah kasus intoleransi terjadi di kemudian hari.
negara gagal memberikan perlindungan terhadap kebebasan beragama menyusul adanya peristiwa persekusi dan intoleransi Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat
Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku prihatin terjadinya insiden di Kecamatan Cidahu, pekan lalu. Peristiwa tersebut mendapat perhatian berbagai elemen sehingga menjadi isu nasional.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding mengatakan kasus intoleransi di Sukabumi disebut sebagai hal yang tidak seharusnya terjadi.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
KELOMPOK Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerjasama Internasional Darmansjah Djumala menegaskan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) pantas diapresiasi.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved