Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke pabrik alat kesehatan (alkes) swab antigen milik PT Taishan Alkes Indonesia.
Moeldoko mengaku bangga produsen alkes dalam negeri itu selain mampu bersaing dengan produk impor, perusahaan dalam negeri itu juga membantu pemerintah dalam hal memperluas lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja di Indonesia.
“Saya bersyukur bisa melihat secara langsung kegiatan produksi PT Taishan. Melihatnya saja saya bangga, ternyata ada PT Taishan yang sedang produksi swab antigen dengan harga yang sangat bersaing serta bisa menimbulkan multiple effect dari pabrik ini,” kata Moeldoko dalam sambutannya saat melakukan peninjauan ke kawasan produksi alat Swab Antigen Covid-19 milik PT Taishan Alkes Indonesia, Jumat (27/8).
Saat melakukan kunjungan ke PT Taishan Alkes Indonesia, Moeldoko didampingi Dirut PT Taishan Alkes Indonesia, Eiko Sihombing serta Komisaris PT Taishan Alkes Indonesia, Cahyadi Burhan.
Moeldoko mengatakan kalau para tenaga kerja yang bekerja di PT Taishan Alkes Indonesia saat ini tentu memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam mengurangi jumlah pengangguran.
“Dari 800 karyawan yang dimiliki PT Taishan, tentu akan lebih bermanfaat dan membantu pemerintah. Sebab kami punya perhatian masalah lapangan pekerjaan dan ini akan saya sampaikan kepada presiden,” tegasnya.
Dari sisi harga, Moeldoko juga mengakui alat swab antigen PT Taishan Alkes Indonesia memiliki harga yang lebih murah. “Selain harganya mampu bersaing, PT Taishan Alkes Indonesia juga membuka lapangan pekerjaan, tentu ini membantu pemerintah,” ujarnya.
Kepada PT Taishan Alkes Indonesia, Moeldoko berharap produsen alat swab antigen Covid-19 ini untuk terus optimis dalam membantu pemerintah menangani masalah Covid-19.
“Kita harus optimis dan saya akan jadi jembatan ke pemerintah agar terjadi keberlanjutan yang pasti bersama PT Taishan dan mestinya pemerintah memiliki bagian dalam menghidupi produsen alat swab antigen dalam negeri," ujarnya.
Di tempat yang sama, Dirut PT Taishan Alkes Indonesia, Eiko Sihombing mengatakan PT Taishan Alkes Indonesia adalah produsen dalam negeri yang bergiat membantu pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19 sejak bulan Juli tahun 2020.
Kini, lanjut Eiko, PT Taishan Alkes Indonesia telah menjadi produsen dalam negeri untuk produk antigen dan antibodi yang sudah membuka lapangan pekerjaan hingga 1200 orang.
“Bahkan kami sanggup memproduksi hingga mencapai 1.200.000 pcs per hari. Saat ini kami sudah berkolaborasi dengan produsen lokal seperti produsen Swab-stick, Absorbant (Silica Gel), kaset, Foil dan Boxing local,” tuturnya.
Selain itu, Eiko menyebutkan berkembangnya PT Taishan Alkes Indonesia telah juga telah memberi pengharapan dalam menghidupkan kembali pabrik-pabrik yang hampir tutup oleh karena hantaman badai Covid-19 dan kolaborasi yang tercipta diantara produsen lokal.
”Kami telah membuka dengan lebar lapangan pekerjaan hingga mencapai 6000 tenaga kerja secara menyeluruh dengan produsen lokal lainnya yang bergandengan tangan dengan kami," kata Eiko.
"Bahkan ekspansi pabrik kami telah menambahkan tenaga kerja hingga mendekati 1200 orang agar daya produksi dapat ditingkatkan sampai 1.200.000 pieces per hari dan artinya kami akan terus berusaha agar dapat menyanggupi kebutuhan dalam negeri dan bahkan ekspor ke luar negeri,” jelasnya.
Eiko juga menuturkan, Kementerian Kesehatan juga memberikan dukungannya melalui pemberian izin edar alat kesehatan dalam negeri (AKD).
Begitu juga dengan Kementerian Perindustrian turut memberikan penilaian yang sangat baik kepada PT Taishan Alkes Indonesia, sehingga produsen alkes dalam negeri itu menerima sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 48 persen, ISO 9001, ISO 13485 dan CE.
”Kami menyimpan sebuah harapan besar bahwa melalui kunjungan Pak Moeldoko kami mendapatkan perhatian untuk menjadi partner bagi pemerintah pusat, bahkan sampai tingkat daerah dalam penanggulangan Covid-19," tutur Eiko
"Dan juga dapat membuka mata serta perhatian kita akan adanya produsen lokal yang ikut berperan serta secara proporsional mendukung program Bapak Presiden Jokowi untuk membeli produk lokal terlebih lagi dalam penanganan Covid-19,” harapnya.
Eiko juga menyampaikan bahwa selain menjalankan bisnis, PT Taishan Alkes Indonesia juga berorientasi dalam usaha membantu pemerintah dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
“Kami bertekad membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, karena itu semangat PT Taishan Alkes Indonesia juga,” tutupnya. (RO/OL-09)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Aturan teknis itu bisa saja berupa surat edaran dari masing-masing Ditjen yang ada di Kemenhub maupun dalam bentuk Peraturan Menteri Perhubungan.
“Menurut saya lebih baik mayoritas pergerakan di perbatasan itu yang esensial saja. Pemprov DKI tentukan tidak boleh keluar daerah untuk yang berlibur. Liburannya di dalam kota saja,"
“Jadi kami masih menunggu kebijakan dari Kemenhub dan Satgas pusat. Pak Luhut juga sudah menyampaikan dan kami mendukung kebijakan dari pemerintah pusat itu,” imbuh Ahmad Riza Patria
Pihak KAI menyusun puluhan kursi dengan mengatur jaga jarak sekitar satu meter.
Adanya antrean dikarenakan pihak KAI mewajibkan penumpang Kereta Api Jarak Jauh untuk memiliki bukti telah melakukan rapid test antigen dengan hasil nonreaktif.
Bagi yang belum memiliki surat tes dan berencana melakukan tes di bandara, Agus mengimbau kepada calon penumpang untuk tiba empat jam sebelum keberangkatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved