Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sudah Divaksin Covid-19? Lakukan 5 Hal Berikut

Ferdian Ananda Majni
25/8/2021 11:00
Sudah Divaksin Covid-19? Lakukan 5 Hal Berikut
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin covid-19 pada pelajar di Sekolah Pembangunan Jaya 2 Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (24/8/2021)(ANTARA/Umarul Faruq)

Pemerintah tengah gencar melakukan vaksinasi covid-19 hingga ke pelosok Indonesia. Hal ini dilakukan guna mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Bila Anda sudah menerima undangan vaksin covid-19, tidak perlu khawatir.

Berikut lima hal yang perlu dilakukan setelah disuntik vaksin.

  1. Tetap di tempat untuk observasi

    Setelah disuntik vaksin, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah tetap berada di lokasi vaksinasi selama 15 sampai 30 menit. Gunanya, mengobservasi kemungkinan adanya reaksi alergi atau efek samping lain setelah mendapatkan suntikan vaksin.

    Beberapa tanda alergi terhadap vaksin adalah gatal di seluruh tubuh, muntah, bersin-bersin, sesak napas, hingga pingsan. Bila Anda merasakan gejala ini, segera laporkan petugas vaksin atau panitia vaksin yang ada di lokasi.

  2. Cari tahu tanggal vaksin kedua

    Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan vaksinasi covid-19 dilakukan dua kali dosis penyuntikan. Begitu pula dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

    Pastikan Anda mengetahui jadwal vaksinasi berikutnya sebelum meninggalkan lokasi vaksin. Tanyakan pada petugas atau panitia vaksinasi kapan Anda harus menerima vaksin kedua dan dimana lokasinya.

    Biasanya jarak suntikan kedua 4-12 minggu tergantung merek vaksin yang Anda terima. Segera catat tanggalnya, bila perlu buat pengingat di ponsel Anda agar tidak terlewat.

  3. Perhatikan diri Anda

    Sesampai di rumah, tetap pantau kondisi tubuh Anda. Respons tubuh setiap orang terhadap vaksin berbeda-beda termasuk efek samping yang dirasakan. Efek samping ini normal dirasakan. Hal ini berarti imun tubuh Anda merespon materi genetik virus yang dimasukkan ke dalam tubuh Anda.

    Biasanya, efek samping akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 1-3 hari. Untuk meringankan efek samping, Anda boleh minum obat penahan rasa sakit seperti parasetamol.

    Selain itu, jangan lupa konsumsi air putih yang banyak dan beristirahat untuk meredakan efek sampingnya. Jika Anda merasakan efek samping lebih dari satu minggu, segera hubungi dokter yang memberikan vaksin atau nomor kontak dokter yang diberikan saat vaksinasi.

  4. Merawat lengan yang disuntik vaksin

    Biasanya lengan yang disuntik akan terasa pegal dan sedikit bengkak. Kompres dengan es atau handuk yang direndam air dingin untuk mengurangi gejala. Ini cukup membantu menghilangkan pegal dan bengkak.

  5.  Disiplin protokol kesehatan

    Meski sudah divaksin, bukan berarti Anda kebal dari infeksi covid-19. Antibodi tubuh akan lebih siap menghadapi virus SARS-CoV-2. Antibodi tubuh baru akan terbentuk dua minggu setelah disuntik vaksin.

    Karena itu, Anda tetap wajib menerapkan protokol kesehatan. Terutama memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan menghindari keluar rumah jika tidak benar-benar diperlukan.

Baca juga: Masyarakat Tidak Perlu Disinfeksi Kemasan Makanan

Sementara itu, terkait testing dan tracing, menurut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi secara nasional, jumlah testing nasional meningkat. Namun khusus capaian terhadap target testing dan tracing di daerah PPKM level 4 masih rendah.

Begitu juga angka positivity rate terlihat masih di atas 5% dan di beberapa provinsi angka positif ini terlihat peningkatan.

Hal ini menunjukkan adanya penularan luas di masyarakat dan perlunya penambahan testing untuk segera mengidentifikasi kasus yang sakit dengan populasi yang sehat sehingga bisa memutuskan penularan Covid-19.

dr. Nadia menambahkan untuk kabupaten/kota PPKM level 4, testing perlu ditingkatkan terutama saat akhir pekan dan hari libur.

Sedangkan untuk memaksimalkan penemuan kasus serta menurunkan positivity rate, testing terhadap suspek dan kontak erat perlu terus ditingkatkan. Sementara untuk dapat segera menurunkan laju penularan selain mengurangi mobilitas perlu diidentifikasi kontak erat dengan cepat.

“Oleh karena itu, diharapkan pemerintah daerah meningkatkan kapasitas tracing dengan melibatkan kader, mahasiswa, bidan desa, atau babinsa dan babinkamtibmas, yang mana Kementerian Kesehatan telah mendukung operasionalnya melalui BOK Puskesmas. Marilah kita bersama saling berkolaborasi dan membantu menangani situasi yang sedang sulit ini,” pungkasnya.  (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya