Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pakar Perkirakan Gempa Megathrust Selatan Jawa tidak Lama Lagi

Ferdian Ananda Majni
17/8/2021 15:09
Pakar Perkirakan Gempa Megathrust Selatan Jawa tidak Lama Lagi
Ilustrasi.(DOK MI.)

PAKAR Geodesi Institut Teknologi Bandung Heri Andreas mengatakan gempa bumi memiliki sifat berulang. Ini berarti gempa yang telah terjadi akan terjadi lagi di masa kini atau yang akan datang. 

"Secara bahasa keilmuannya disebut earthquake cycle," kata Heri kepada Media Indonesia, Selasa (17/8). Menurutnya, salah satu sumber gempa bumi ialah megathrust selatan Jawa. Megathrust ini dapat menghasilkan gempa dengan kekuatan sangat besar dan saat ini tengah berada di ujung siklus atau perulangan. 

"Dengan kata lain berpeluang terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi," sebutnya. Data GNSS (Global Navigation Satellite System) mengonfirmasi ada akumulasi energi di bagian megathrust Selat Sunda sampai Pelabuhan Ratu dan selatan Parangtritis hingga selatan pantai Jawa Timur. "Jika gempa terjadi kekuatannya dapat mencapai 8,7 Mw hingga 9,0 Mw dan bisa jadi diikuti tsunami hingga tinggi 20 meter," terangnya.

Gelombang tsunami berdasarkan hasil pemodelan ternyata bisa sampai di pesisir Jakarta dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter. Dibandingkan dengan 20 meter tentu 1 meter terbilang kecil. "Namun demikian fakta saat ini pesisir Jakarta wilayahnya sudah di bawah laut hingga minus 1-2 meter. Ini berarti potensi tsunami akan lebih besar," lanjutnya.

Berdasarkan hasil simulasi model, run up tsunami dapat mencapai sebagian besar Pluit, Ancol, Gunung Sahari, Kota Tua hingga Gajah Mada. "Kalau kita perhatikan modelnya ternyata nyaris menyentuh Istana," paparnya.

Simulasi model itu akan menyadarkan kita bahwa tanggul pantai atau laut di Jakarta akan berperan sangat penting, tidak hanya mencegah banjir rob, tetapi juga memproteksi Jakarta dari tsunami. "Untuk itu kita harus mendukung pemerintah dalam mempercepat upaya pembangunan tanggul sepanjang pesisir Jakarta," harapnya.

"Fakta ini mau tidak mau harus diungkap, meskipun terkesan menakut-takuti," kata Kepala Laboratorium Geodesi ITB, yang juga Ketua Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB itu. "Mari kita sikapi dengan bijak dan waspada," ajaknya.

Baca juga: BMKG: Gempa Bumi Tektonik Signifikan Guncang Busur Jawa

Gempa bumi dan tsunami merupakan bencana alam yang hampir tidak mungkin dicegah kecuali dengan doa. Yang bisa diperbuat yakni masyarakat bersiap menghadapinya. Seperti di Jakarta, tanggul pantai atau laut merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan menghadapinya. "Untuk itu sekali lagi kita harus mendukung pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan tanggul di pesisir Jakarta. Takutnya tsunami keburu datang karena saat ini tengah di ujung perulangan," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya