Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kemendikbudristek Gelar Program IISMA Dorong Mahasiswa Jadi Warga Global

Mediaindonesia.com
09/8/2021 22:53
Kemendikbudristek Gelar Program IISMA Dorong Mahasiswa Jadi Warga Global
Mendikbudristek Nadiem Makarim(MI.Susanto)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyatakan program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) bertujuan untuk mendorong mahasiswa menjadi warga global.

“IISMA merupakan kolaborasi antara Kemendikbudristek dengan LPDP untuk membangun warga global. Salah satu kompetensi penting pada abad 21 adalah wawasan global,” ujar Plt Dirjen DiktiRistek Kemendikbudristek Nizam, pada pelepasan mahasiswa IISMA 2021 di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan para pemimpin masa depan harus memiliki wawasan global, jejaring dan persahabatan internasional, sehingga kemajuan dan keunggulan di tingkat dunia bisa dibangun bersama-sama.

Mantan Dekan Fakultas Teknik UGM tersebut berharap para mahasiswa yang diberangkatkan ke 31 negara tersebut dapat membangun persahabatan internasional. Para mahasiswa tersebut akan belajar selama satu semester di perguruan tinggi kelas dunia di luar negeri.

“Saya berharap adik-adik sekalian bisa menjadi duta bangsa dan mengenalkan budaya Nusantara pada teman-temannya di luar negeri. Kenalkan tentang keramahtamahan masyarakat Indonesia, keberagaman, kenalkan juga pariwisata Indonesia, keindahan alam, masakannya,” ujar dia.

Nizam berharap mahasiswa tersebut dapat menimba pengalaman dan ilmu dengan pertukaran mahasiswa di luar negeri tersebut. Selain itu, para mahasiswa juga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Baca juga : P2G Desak Kemendikbudristek dan Pemda Prioritaskan Guru

“Saya juga berpesan agar adik-adik mahasiswa dapat terus menjaga protokol kesehatan. Meskipun di negara maju, tetapi harus menjaganya karena kalian tidak hanya membawa diri sendiri, tapi juga mewakili bangsa. Selamat berangkat dan semoga sehat, sukses serta kembali ke Tanah Air dengan sehat pula dan membawa berbagai pengalaman dan pengetahuan,” kata dia.

Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengatakan dalam sejarah perjuangan bangsa akan maju jika banyak kaum yang terdidik. Kaum terdidik yang cinta pada Tanah Air, berintegritas, penuh kejujuran dan bukan yang korupsi.

“Karena 64 persen koruptor di Indonesia adalah kaum terdidik. Kita tidak mau punya kaum intelektual seperti itu, kita mau memiliki kaum intelektual yang mempunyai integritas tinggi, cinta Tanah Air dan penuh kejujuran,” ucap Dwi.

Dwi berharap para mahasiswa tersebut dapat terus berpikir optimistis dan dapat menghasilkan sesuatu untuk kemajuan bangsa. Oleh karena itu, Dwi berpesan agar para mahasiswa untuk jangan takut melakukan yang terbaik dan membangun sinergitas untuk membangun bangsa.

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim melepas 970 mahasiswa yang akan melakukan pertukaran di 59 perguruan tinggi kelas dunia di 28 negara.

“Saya ucapkan selamat pada 970 mahasiswa dari 98 perguruan tinggi di Indonesia yang telah lolos seleksi program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA). Untuk tahun 2021/2022, mereka akan melakukan pertukaran mahasiswa di 59 perguruan tinggi kelas dunia di 28 negara. Sungguh luar biasa,” ujar Nadiem dalam pelepasan Mahasiswa Awardee IISMA 2021/

Program IISMA merupakan program yang pertama kali diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Melalui program tersebut, mahasiswa Indonesia dapat mewujudkan mimpi dengan mengikuti mata kuliah di perguruan tinggi terkemuka, mengembangkan kemahiran lintas budaya, memperkuat jejaring global, dan mempersiapkan diri dengan dunia kerja saat ini.

Nadiem menambahkan bahwa itu merupakan prestasi yang membanggakan, karena mereka sudah terpilih dari 2.551 mahasiswa di seluruh Indonesia yang mengikuti program tersebut.

“Ini bukti bahwa meskipun kita sedang hidup di masa yang penuh keterbatasan, sesungguhnya kesempatan itu masih ada,” tambah dia.

Melalui program Kampus Merdeka, lanjut dia, pihaknya berupaya membebaskan mahasiswa dari batasan-batasan untuk belajar. Saat ini, tidak ada lagi batasan dalam hal akademik, karena semua program Kampus Merdeka bernilai 20 SKS. Untuk pendanaan, semua peserta program kampus Merdeka mendapatkan dukungan dari LPDP.

Selain itu, keragaman program yang ditawarkan juga menghilangkan batas-batas bidang ilmu dan peminatan. Oleh karena itu, sekarang sudah waktunya mahasiswa memerdekakan diri dari hal-hal yang membatasi.

“Khususnya kalian penerima beasiswa IISMA, cobalah hal baru. Jalin pertemanan dengan orang-orang baru, bawa pulang pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk diri dan juga untuk lingkungan sekitar.” tambah dia. (Ant/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya