Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Presiden: Menaati Protokol Kesehatan Adalah Bentuk Hijrah Masa Kini    

Andhika Prasetyo
09/8/2021 21:32
Presiden: Menaati Protokol Kesehatan Adalah Bentuk Hijrah Masa Kini    
Presiden Joko Widodo(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo mengajak seluruh umat Islam untuk meneladani sikap Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam yang kerap berhijrah atau melakukan perjalanan, perubahan demi kebaikan.

Prinsip tersebut sangat relevan dengan situasi saat ini ketika dunia tengah dilanda pandemi yang tidak berkesudahan.

Karena penyebaran covid-19, masyarakat dipaksa untuk berubah. Masyarakat dipaksa untuk melakukan penyesuaian dalam berbagai kegiatan termasuk aktivitas keagamaan. 

Contohnya, pada perayaan Idul Adha lalu, sebagian kaum muslim di Tanah Air tidak bisa melakukan takbir keliling. Bahkan, Solat Id yang biasanya dilaksanakan di masjid atau lapangan, kini harus dijalankan di rumah masing-masing.

"Tapi itu adalah ikhtiar untuk kebaikan. Itu adalah salah satu contoh dari hijrah yang diamanatkan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam," ujar Jokowi saat menghadiri acara Malam 1 Muharram secara virtual, Senin (9/8).

Hijrah di masa pandemi memang berbeda dengan hijrah pada zaman Rasulullah. Tetapi, tujuannya tetap sama yakni menuju kehidupan yang lebih baik, lebih sehat, lebih bermanfaat dan produktif.

Baca juga : Presiden: Sambut Tahun Baru Hijriah dengan Penuh Harapan

Memang, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan upaya ekstra dan pengorbanan besar. Umat Islam dituntut untuk meninggalkan hal-hal yang menghambat kemajuan. Harus ada kebersamaan, keberanian dan solidaritas untuk menghadapi ancaman. 

"Memakai masker, menjaga jarak dan membatasi mobilitas mencerminkan semangat hijrah dalam perilaku keseharian kita sekarang. Semua itu demi menghindari covid-19. demi keselamatan dan kesehatan bersama. Kita harus membangun pola hidup yang lebih sehat serta meninggalkan kebiasaan yang merugikan kesehatan," jelas mantan wali kota Solo itu.

Presiden juga meminta bangsa Indonsia, terutama umat Islam, bisa belajar dari kokohnya persaudaraan antara kaum Muhajirin yang berasal dari Mekah dan Anshar yang merupakan penduduk Madinah. 

Walaupun memiliki budaya yang berbeda, mereka bisa bersatu dan membantu perjuangan dakwah Rasulullah hingga akhirnya islam berkembang pesat, menyebar luas dan menjadi kekuatan yang disegani di Jazirah Arab.

"Di masa pandemi, perbedaan latar belakang sosial dan budaya harus dimanfaatkan sebagai kekuatan yang tidak terkalahkan," ucap Jokowi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya