Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PENURUNAN jumlah kasus aktif positif covid-19 di sejumlah provinsi harus segera diikuti upaya preventif yang masif. Hal ini perlu dilakukan agar terjadi percepatan penurunan kasus positif virus korona di Tanah Air.
"Sejumlah pemerintah provinsi yang di wilayahnya sudah terlihat tren penurunan kasus aktif Covid-19, saya kira harus terus memperkuat sejumlah upaya preventif agar tren penurunan kasus terus berlanjut," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/8).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jumat (6/8), dalam konferensi pers daring mengungkapkan berdasarkan catatan pada 1 Agustus 2021, untuk pertama kali kasus aktif mingguan secara nasional mengalami penurunan setelah lonjakan kasus pada akhir Juni lalu.
Berdasarkan catatannya, kasus aktif covid-19 di Indonesia per Minggu (25/8) berjumlah 573.903, turun menjadi 535.135 kasus per Minggu (1/8). Padahal sebelumnya, kata Wiku, kasus aktif mingguan terus mengalami kenaikan.
Lima provinsi penyumbang penurunan kasus aktif terbanyak yaitu DKI Jakarta turun 48.139 kasus, Banten turun 12.560 kasus, Jawa Barat turun 6.595 kasus, Jawa Tengah turun 5.526 kasus, dan Kalimantan Tengah turun 2.485 kasus. Menurut Lestari, catatan yang menggembirakan tersebut harus benar-benar diikuti dengan upaya-upaya preventif yang semakin masif agar tren penurunan kasus aktif tidak berhenti dan berbalik meninggi.
Rerie, sapaan akrab Lestari, menilai upaya preventif seperti disiplin menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi covid-19 memerlukan dukungan penuh dari masyarakat agar bersedia memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Selain itu, tidak lupa percepatan vaksinasi covid-19.
Tugas para pemangku kepentingan, menurut Rerie, cukup berat. Di satu sisi, pemerintah harus mampu mengajak masyarakat disiplin menjalankan prokes dan bersedia divaksinasi covid-19. Di sisi lain, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, para pemangku kepentingan juga harus menyiapkan segala fasilitas dan sarana untuk mendukung terwujudnya upaya preventif tersebut.
Ketersediaan vaksin sesuai kebutuhan dan pengawasan pelaksanaan kebijakan yang konsisten, ujar Rerie, sejumlah upaya yang wajib dilakukan. Selain itu, tegas Rerie, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah harus secara konsisten meningkatkan upaya testing, tracing, dan treatment (3T) sesuai target yang telah ditetapkan.
Menurutnya, mengetahui lebih dini status kesehatan masyarakat lewat testing dan tracing yang masif akan sangat membantu pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran paparan virus korona lebih luas lagi. Rerie sangat berharap terjadinya tren penurunan kasus aktif di sejumlah provinsi tidak direspons dengan euforia hingga mengabaikan protokol kesehatan, tetapi justru dihadapi dengan komitmen yang tinggi semua pihak baik pemerintah pusat, daerah dan masyarakat, untuk menjalankan kebijakan pengendalian covid-19 yang telah ditentukan.
Baca juga: Kuatkan Warga Terpapar Covid-19, Ganip: Jaga Pikiran, Semangat Terus
Para pemangku kepentingan yang di wilayahnya sudah menunjukkan tren penurunan kasus aktif, tegas Rerie, juga diharapkan segera mempersiapkan mekanisme perlindungan masyarakat dari paparan virus korona dalam keseharian. Ini penting untuk mengantisipasi pandemi covid-19 yang diperkirakan berlangsung lama.
"Tampaknya perilaku masyarakat dan para pemangku kepentingan harus segera diubah, dari sikap yang abai menjadi peduli terhadap kesehatan dan lingkungannya. Hal ini dilakukan agar bisa meningkatkan daya adaptasi kita di masa pandemi ini," pungkas Rerie. (OL-14)
Bukan sekadar posisi singkat di atas podium, Indonesia membutuhkan skor konsistensi, seberapa tahan sebuah daerah mempertahankan perbaikan dalam jangka panjang.
DPP Partai NasDem menerima kunjungan silaturahmi dari DPP PKS di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi kenaikan harga beras agar tidak menyusahkan masyarakat.
Upacara militer sebagai penghormatan terakhir kepada Alm. Mayjen (Purn) I Gusti Kompang (IGK) Manila di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, mengapresiasi peran BAZNAS dalam membantu negara melindungi fakir miskin dan mempercepat pencapaian tujuan bernegara.
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyebut draft Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) telah rampung dan akan segera dibahas fraksi dan DPD.
Dorong peran aktif setiap anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan melalui proses pembangunan di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Berikut isi pidato lengkap Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sidang tahunan.
UPAYA yang terukur untuk mewujudkan gerakan mengatasi kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera direalisasikan.
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved