Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Dexa Bawa Terapi Antibodi Monoklonal dari Korea Selatan bagi Pasien Covid-19 di Indonesia

Mediaindonesia.com
31/7/2021 19:55
Dexa Bawa Terapi Antibodi Monoklonal dari Korea Selatan bagi  Pasien Covid-19 di Indonesia
Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Dr. Raymond Tjandrawinata(Dok.Dexa Group)

PERUSAHAAN farmasi terkemuka Indonesia, Dexa Medica   bakal membawa  Regkirona  dengan kandungan regdanvimab, suatu terapi pengobatan antibodi monoklonal yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi terkemuka Korea Selatan, Celltrion Healthcare, sebagai obat untuk pasien covid-19 di Indonesia. 

Regdanvimab didentifikasi sebagai pengobatan potensial untuk terapi covid-19 yang dilakukan melalui penyaringan kandidat antibodi dan dipilih antibodi yang memiliki potensi terbesar untuk menetralisir virus SARS-CoV-2. Regdanvimab menjadi terapi antibodi monoklonal pertama di Indonesia yang diindikasikan untuk terapi covid-19.

Pengumuman terkait penunjukkan Dexa Group sebagai pemegang izin eksklusif untuk  memasarkan Regkirona di Indonesia, disampaikan oleh Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Dr. Raymond Tjandrawinata, di Jakarta, Sabtu (31/7)

“Indonesia saat ini membutuhkan aksi cepat untuk mengatasi pandemi covid-19. Kasus positif covid-19 yang terus bertambah harus segera
ditangani, maka kami dari Dexa Group berinisiatif mendukung usaha pemerintah dalam mendapatkan izin atau lisensi memasarkan Regkirona dari Celltrion Healthcare, Korea Selatan, sebagai salah satu pilihan obat antivirus covid-19 untuk pasien Indonesia. Obat ini telah melalui uji klinik fase III dengan hasil positif,” kata Raymond Tjandrawinata.

Regdanvimab  direkomendasikan untuk pasien covid-19 dewasa yang tidak memerlukan terapi oksigen dan yang berisiko tinggi mengalami covid-19 yang berat. 

Penderita yang berisiko mengalami covid-19 yang berat umumnya adalah orang yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, jantung dan obesitas.   

Hasil penelitian  menunjukkan bahwa Regkirona secara signifikan mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebesar 72% untuk pasien yang berisiko tinggi berkembang menjadi COVID-19 yang berat hingga hari ke-28. RegkironaTM juga secara signifikan mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebesar 70% pada semua pasien.

Saat ini, Dexa Group sudah mendapatkan izin edar EUA (Emergency Used Authorization) dari Badan POM RI, untuk mengimpor dan menghadirkan Regkirona  ke Indonesia secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit dan dokter untuk perawatan pasien COVID19.

“Kami membutuhkan masukkan mengenai proyeksi kebutuhan Regkirona dari setiap Rumah Sakit Rujukan covid-19, agar kami dapat melakukan pemesanan kepada partner kami dalam jumlah yang tepat,” tandas  Raymond.

Sejumlah perhimpunan profesi dokter Indonesia diantaranya Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memasukkan rekomendasi terapi antibodi monoklonal, salah satunya regdanvimab dalam Surat Usulan Revisi Pedoman Tata Laksana covid-19 tertanggal 14 Juli 2021. 

Dalam pedoman tersebut tercantum bahwa  regdanvimab direkomendasikan untuk pasien covid-19 dewasa yang tidak memerlukan terapi oksigen dan yang berisiko tinggi menjadi berat.  Dari riset yang sudah ada, dosis regdanvimab 40 mg/kgBB secara intravena, diberikan segera setelah terdiagnosis tidak lebih dari 7 hari sejak onset gejala. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya