Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BPPT: Perlu Terobosan untuk Pacu Pemanfaatan EBT

M. Iqbal Al Machmudi
27/7/2021 16:49
BPPT: Perlu Terobosan untuk Pacu Pemanfaatan EBT
Pekerja melakukan perawatan panel surya di PLTS milik Hotel Santika Premiere Palembang.(Antara)

BERDASARKAN outlook Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia baru mencapai 14,6% pada 2025. Dalam hal ini, jika tidak ada terobosan pada implementasi EBT.

Padahal, target pemanfaatan EBT di Indonesia pada 2025 sebesar 23%. Namun saat ini, realisasinya baru mencapai 13,3%. BPPT menekankan urgensi terobosan yang signifikan dalam implementasi EBT di tengah masyarakat.

Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material (TIEM) Eniya Listiani Dewi mengatakan pihaknya telah melakukan upaya dekarbonisasi sumber energi menuju net zero emission.

Baca juga: Menkeu: Dampak Perubahan Iklim Sama Seperti Pandemi Covid-19

"Kami mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi skala kecil modular. Melakukan pengawalan biodiesel, pengembangan green fuel, serta membuat pilot plant untuk fluid catalytic cracking untuk menghasilkan gasoline," ujar Eniya dalam seminar virtual," Selasa (27/7).

Selain itu, BPPT juga melakukan sertifikasi pengawalan SNI, pengembangan sistem charging kendaraan listrik, hingga pembangkit listrik biogas. Menurutnya, sudah menjadi tugas semua pihak untuk mencapai net zero emission.

Baca juga: Ikut Pertemuan G20, Menteri LHK Paparkan Strategi Perubahan Iklim

Kemudian, melahirkan berbagai program, yaitu implementasi biodiesel, cofiring on existing steam power plant dan meningkatkan konsumsi dari energi terbarukan. "Kita harapkan adanya pengehentian steam power plant yang menggunakan fuel sejak 2025, jika ingin mencapai net zero emission," pungkas Eniya.

"Serta, industri melakukan penangkapan carbon melalui carbon capture storage untuk menghasilkan listrik. Sehingga, listrik yang ada bauran energinya semakin banyak," imbuhnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya