Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya hadir secara virtual bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam pertemuan para menteri G20.
Pertemuan dengan tema Energy and Climate berlangsung pada Jumat (23/7) kemarin. Pada sesi ini, negara-negara G20 membahas soal pemulihan pandemi covid-19 yang berkelanjutan. Serta, pembangunan kota hijau untuk mengendalikan perubahan iklim global, percepatan transisi energi, hingga pendanaan perubahan iklim.
Pernyataan resmi dari Indonesia yang dibacakan Menteri LHK, memaparkan perspektif hijau telah banyak dipikirkan komunitas di seluruh dunia. Hal ini semakin berkembang dengan sangat cepat dengan dukungan kuat dari generasi muda.
Baca juga: KLHK Bantah Tudingan Obral Izin Kawasan Hutan
"Masyarakat kita sudah mulai menghargai upaya penghijauan dengan cara sederhana. Seperti penanaman pohon dan daur ulang sampah," ungkap Siti dalam keterangan resmi, Minggu (25/7).
"Industri hijau dengan penekanan pada efisiensi energi dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutanm serta peningkatan kualitas lingkungan juga tumbuh dengan pesat," imbuhnya.
Indonesia dikatakannya tengah mengembangkan program Pembangunan Kota Hijau. Program itu dirancang untuk mendorong partisipasi pusat dan daerah untuk mencapai kota hijau, yang berkelanjutan, termasuk bangunan, energi dan transportasi ramah lingkungan.
"Kami juga telah memasukkan Solusi Berbasis Alam atau Pendekatan Berbasis Ekosistem untuk memberikan manfaat ekosistem ke kota atau kawasan perkotaan," jelas Siti.
Siti mengatakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata iklim, Indonesia telah memberikan Green Leadership Awards, atau yang dikenal dengan Nirwasita Tantra. Ini bertujuan untuk menghargai para pemimpin lokal, anggota parlemen, pemimpin bisnis dan pemuda yang telah mengaktualisasikan kepemimpinan berorientasi ramah lingkungan.
Baca juga: Indonesia Komitmen Tangani Krisis Iklim dengan Kurangi Pembuangan Sampah ke Laut
Pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan semua anggota untuk merancang solusi dan berkontribusi untuk mengatasi tantangan lingkungan dan iklim global. "Kami percaya manajemen hijau adalah jawaban strategis untuk masa depan. Melalui sinergi di semua tingkatan, kita dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kualitas lingkungan," pungkasnya.
Sejalan dengan pembangunan kota berkelanjutan, Indonesia berkomitmen untuk memimpin aksi pengendalian perubahan iklim. Indonesia saat ini berada pada jalur untuk memenuhi Updated NDC dan akan memperkuat tindakan pengendalian perubahan iklim, terutama dalam energi terbarukan.
Lalu, Siti berharap negara anggota G20 bisa memimpin dalam memperkuat kemitraan global. Indonesia akan berusaha mempertahankan momentum pertemuan hari ini menuju COP26 UNFCCC. Bukan hanya ambisi, tetapi juga tindakan nyata untuk mencapai rendah karbon dan masa depan berkelanjutan.(OL-11)
Penetapan legalitas hutan adat mengutamakan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan masalah berkepanjangan di kemudian hari.
SEJAK lima tahun terakhir, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap redistribusi aset melalui program Reforma Agraria.
Masyarakat adat yanMasyarakat yang masih mengandalkan tradisi turun-temurun dalam pengelolaan hutan adat sering kali tidak berdaya saat menghadapi kepentingan pihak eksternal
Kawasan gunung tampak gundul. Pohonpohon ditebang, lubang-lubang bekas galian tambang pun terlihat jelas.
PADA 2020 berdasarkan data KLHK luas hutan di seluruh Indonesia mencapai 95,6 juta hektare.
PAVILIUN Indonesia memaparkan sejumlah upaya pengendalian perubahan iklim dan keberhasilannya di ajang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-24) di Katowice, Polandia.
Event ini digelar Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dengan kategori Fun Run 5K dan 10K, Trail Run 27K dan 50K.
Sepertiga gas rumah kaca global berasal dari sistem pangan dunia, dihitung mulai dari produksi, pengemasan, distribusi, hingga limbah
Tujuan utama acara adalah untuk mendidik peserta tentang pentingnya pertanian perkotaan dalam mendukung keamanan pangan lokal.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Selain menjaga lingkungan, penggunaan pembalut kain juga dinilai dapat membuka peluang ekonomi bagi perempuan yang membuatnya, sehingga turut mendukung perekonomian rumah tangga.
Peringatan Hari Bumi Internasional sebagai momentum penting untuk mengingatkan akan tanggung jawab menjaga kelestarian planet yang kita tinggali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved