Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Soroti Peran Kampus Dalam Pengembangan AI dan Teknologi Ramah Lingkungan

Syarief Oebaidillah
25/7/2025 13:00
Soroti Peran Kampus Dalam Pengembangan AI dan Teknologi Ramah Lingkungan
Ilustrasi(Dok Untar)

UNIVERSITAS Tarumanagara (Untar) bersama Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) Korwil DKI Jakarta menyelenggarakan seminar bertema “Inovasi Artificial Intelligence (AI) untuk Pembangunan Berkelanjutan: Peran Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Teknologi yang Ramah Lingkungan”  di 
Auditorium Gedung FK, Kampus I Untar.

Melalui keteranganya Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H.,  pada sambutannya dan tema seminar kali ini sangat relevan dengan dinamika perkembangan teknologi saat ini. “AI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dunia pendidikan harus menjadi ruang bagi lahirnya inovasi yang mampu menunjang kreativitas dosen dan mahasiswa serta mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujarnya. 

Ia juga menegaskan bahwa dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah 
kehidupan manusia.

Senada, Sekretaris Pengurus Yayasan Tarumanagara, Vedrych J. Kusnanto, S.Kom., M.M., menambahkan  perkembangan AI telah merambah ke berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, kesehatan, dan industri kreatif. Ia berharap seminar ini menjadi ruang diskusi konstruktif untuk menghasilkan solusi berbasis teknologi yang inklusif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Ketua BKSTI Korwil III DKI Jakarta, Dr. Komarudin, S.T., M.Eng., mengutarakan bahwa percepatan perkembangan AI merupakan tantangan sekaligus peluang yang tidak dapat dihindari. “Seminar ini kami harapkan dapat menjadi wadah bersama untuk menjawab tantangan 
tersebut, terutama di lingkungan pendidikan tinggi,” paparnya.

Pada kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Prof. Ir. Togar M. Simatupang, M.Tech., Ph.D., IPU., memaparkan materi bertajuk “Kampus Berdampak”. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya 
transformasi institusi pendidikan tinggi agar lebih adaptif terhadap tantangan zaman. 

“Perguruan tinggi harus melahirkan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademis  juga mampu memberi kontribusi langsung terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” jelasnya.

Sesi kedua diisi  Prof. Yun-Chia Liang, Ph.D. dari Yuan Ze University, Taiwan yang membawakan topik “AI and Sustainability”. Ia menjelaskan bahwa teknologi AI telah digunakan secara luas dalam berbagai bidang, mulai dari pembuatan kurikulum, pengoperasian mesin, hingga pelayanan publik. 

Ia juga mendorong universitas untuk menggabungkan AI dengan teknologi yang telah ada demi efisiensi dan keberlanjutan. “Contoh nyata seperti penggunaan chatbot dalam layanan administrasi kampus dapat mengurangi penggunaan kertas, menekan emisi, dan meningkatkan efisiensi 
operasional,” jelasnya.

Sesi ketiga menghadirkan Ir. Emelia Sari, S.T., M.T., Ph.D. dari Universitas Trisakti yang mengangkat tema “Sustainable Manufacturing”. Ia menekankan pentingnya prinsip Reduce, Reuse, Recycle dalam kehidupan sehari-hari sebagai dasar dari pembangunan berkelanjutan. “Keterlibatan aktif dari semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan agar tujuan lingkungan berkelanjutan dapat tercapai,” ungkapnya. Ia juga mendorong agar hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat dari dosen dan mahasiswa dapat diintegrasikan ke dalam materi pembelajaran agar tetap kontekstual dan relevan.

Komitmen

Hadir pula dalam acara ini Dekan Fakultas Teknik (FT) Untar Ir. Harto Tanujaya, S.T., M.T., Ph.D., Ketua Program Studi Sarjana Teknik Industri Untar Dr. Ir. Wilson Kosasih, S.T., M.T., I.P.M., CSCM, CPLM, ASEAN Eng., serta para dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta dan sekitarnya.

Seminar ini mencerminkan komitmen Untar dan BKSTI untuk terus mendorong sinergi lintas sektor dan lintas negara dalam menghadapi tantangan global. Tidak hanya menyajikan pemikiran dari para pakar, kegiatan ini juga mendorong peserta—baik dosen maupun mahasiswa—untuk berpikir kritis dan aktif terlibat dalam pengembangan teknologi yang beretika, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya