Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) merencanakan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPSR3) di Kecamatan Linggo Sri Baganti. Upaya itu bertujuan untuk menjawab keluhan masyarakat terkait persoalan sampah yang sering menumpuk dan mencemari aliran sungai di kecamatan itu. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkimtan LH) Pessel, Hardi Darma Putra, Jumat (18/7).
Keberadaan TPSR3 yang ramah lingkungan itu, nantinya juga akan memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat. Sebab sampah-sampah yang diolah itu, nantinya bisa menjadi barang yang bernilai ekonomi.
"Terkait kepastian pembangunan TPSR3 itu, kita telah melakukan survey dan juga sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait baik di kecamatan maupun dengan nagari yang akan menjadi lokasi pembangunan TPSR3 tersebut," kata Hardi.
Hardi menambahkan, lokasi pembangunan TPSR3 itu direncanakan di Nagari Punggasan atau Nagari Muara Kandis Punggasan. "Saya berharap rencana pembangunan ini bisa berjalan lancar agar nantinya tidak ada lagi masyarakat membuang sampah sembarangan, bahkan sampai mengotori atau mencemari aliran sungai," ungkapnya.
Camat Linggo Sari Baganti, Zul Irfan Harun, yang juga ikut menghadiri sosialisasi bersama masyarakat menyambut positif rencana pembangunan TPSR3 itu.
"Ini saya sampaikan, karena keberadaan TPSR3 selain akan mengurai permasalahan sampah juga dapat memberikan nilai ekonomi pada masyarakat sekitar. Seperti melakukan pembuatan biji plastik, maggot untuk pakan ternak, pupuk kompos, dan ecobrick atau paving block dari plastik," ucapnya.
Irfan menekankan bahwa masyarakat sudah berkomitmen untuk mendukung rencana pembangunan TPSR3. Hal itu disampaikan masyarakat saat musyawarah yang digelar di kantor kecamatan dan dihadiri oleh Wali Nagari Punggasan, Wali Nagari Muara Kandis Punggasan, Ketua dan Anggota Bamus dari dua nagari tersebut. Kemudian hadir juga kepala kampung, tokoh masyarakat, serta perwakilan masyarakat sekitar lokasi rencana pembangunan.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved