Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 6 M di Sejumlah Perairan

Ferdian Ananda Majni
24/7/2021 11:50
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 6 M di Sejumlah Perairan
Gelombang tinggi melewati tanggul pemecah ombak di pesisir pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Minggu (11/7/2021)(ANTARA/SYIFA YULINNAS)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 24 - 25 Juli 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Selatan - Barat Daya dengan kecepatan berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 5 - 20 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, dan perairan Jayapura - Sarmi," kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya Sabtu (24/7).

Baca jugaTerjangan Cuaca Ekstrem dalam Sorotan Laporan Sains Iklim PBB

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan P. Sumbawa - P. Sumba, Selat Alas - Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu - P. Rotte - Kupang, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Natuna utara, perairan Kep. Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna, perairan timur Bintan - Kep. Lingga, perairan Bangka Belitung, Selat Karimata.

Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur - Kep. Kangean, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru - Balikpapan, perairan Samarinda - Bontang, Selat Makassar, Laut Bali - Laut Sumbawa, Laut Flores bagian timur, perairan timur Baubau - Kepulauan Wakatobi, perairan Manui - Kendari bagian timur, perairan selatan Kep. Banggai - Kepulauan Sula, Laut Sulawesi bagian barat, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan selatan P. Buru - P. Ambon, Laut Seram, Laut Banda, perairan Jayapura - Sarmi, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya diantaranya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan barat P. Enggano - Lampung, Samudra Hindia barat Aceh - Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa, Selat Bali - Lombok bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa Barat - NTB.

"Lalu gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung - selatan Banten" sebutnya.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter)

kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter) kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Untuk itu dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya