Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BERTEPATAN dengan 'Hari Anak Nasional', program 'Vaksin Untuk Indonesia' yang tayang di Metro TV, Jumat, (23/7), membahas kasus covid-19 khususnya yang terjadi pada anak-anak. Menanggapi hal tersebut, para personil Slank sepakat bahwa orangtua adalah sosok terpenting dalam memberikan edukasi terkait vaksinasi dan protokol kesehatan (Prokes).
Sang vokalis, Kaka mengaku tidak menyangka ternyata anak-anak termasuk dalam kelompok usia yang rentan terpapar virus tersebut. Pasalnya, semula ia mengira anak-anak memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik ketimbang para orangtua atau golongan lanjut usia.
"Tapi ternyata di tahun 2021 ini justru anak yang angka penularannya tinggi. Itu kalau kita sebagai orangtua tentu takut sih, takut banget," tuturnya.
Pandangan yang sama juga dimiliki oleh basis Slank, Ivanka. Maka dari itu, ia cukup kaget ketika sang anak mendadak panas dan dinyatakan positif covid-19 setelah menjalani tes PCR, beberapa waktu lalu. Beruntung, Ivan sebelumnya pernah mengurus orang yang terkena covid-19, sehingga mengetahui langkah apa saja yang perlu dilakukan.
"Prokesnya harus benar," tutur basis pemilik nama asli Ivan Kurniawan tersebut.
Lain halnya dengan Ridho yang merupakan gitaris Slank. Ia justru punya pengalaman merasakan langsung virus berbahaya ini bersama keluarga. Ia mengungkapkan, semua keluarganya melewati proses penyembuhan yang sama, namun sedikit banyak boleh dibilang berhaya karena ada anggota keluarga yang dinyatakan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
Baca juga : Kenali Cara Isolasi Mandiri agar Nyaman dan Efektif
Setelah menjalani isolasi dan prokes yang ketat, Ridho dan keluarga lantas dinyatakan negatif Covid-19 pada 5 Januari 2021. Tantangan menerapkan protokol kesehatan di lingkup keluarga justru diceritakan oleh sang penabuh drum, Bimbim.
Menurut Bimbim, hal tersulit untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan keluarga, terutama anak-anak bukanlah cara mengajarkan pemakaian alat pelindung diri (APD). Menurutnya, lingkungan sekitar justru bisa menjadi faktor pengancam prokes yang telah diterapkan oleh sang anak.
"Sudah diajarin, sudah pakai masker, tapi kadang-kadang ketemu tante, ketemu omnya salim. Akhirnya si anak juga bingung, mau kasih tangan atau tidak," tuturnya.
Fenomena demikian, menurut Gitaris, Abdee Negara, mau tidak mau memang harus disikapi secara saklek. Setiap anggota keluarga harus paham bahwa saat ini semua orang tengah berada dalam masa yang tidak normal. Setiap keluarga harus menjalankan peraturan yang mereka buat sendiri dan kemudian memberikan contoh satu sama lain.
Setiap anggota yang pergi atau keluar rumah, lanjutnya, wajib membersihkan badan ketika pulang. Hal demikian harus dilakukan setiap hari, dan tidak boleh dilewatkan demi kesehatan bersama. Keluarga adalah lingkungan terkecil untuk sosialisasi prokes covid-19.
"Enggak boleh lenggah," pungkas musikus kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 53 tahun silam tersebut. (OL-7)
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Selama masa pandemi covid-19 ini, pekerjaan bidan sebagai salah satu garda terdepan layanan kesehatan menjadi lebih rumit.
Di Jakarta, ada sejumlah tempat yang bisa dikunjungi, jika memang ingin menghabiskan waktu sambil menikmati suasana khas Imlek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved