Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ADA perubahan perilaku dari kegiatan masyarakat dalam berbelanja dan memilih makanan saat pandemi Covid-19. Di tahun kedua pandemi, masyarakat Indonesia banyak menghabiskan waktu di rumah karena adanya kebijakan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Adanya kebijakkan tersebut, tentunya masyarakat juga mementingkan produk yang berkualitas untuk dikonsumsi dan praktis untuk didapatkan.
Sebagai produsen olahan pangan berupa biskuit dan wafer spesialis halal dan aman terkemuka di Indonesia, Biskuit Kokola Halal dalam naungan PT. Mega Global Food Industry (Kokola Group) selalu menghadirkan biskuit dan wafer yang berkualitas, dengan rasa yang tak perlu diragukan lagi dan tentunya pilihan bijak masa pandemi.
Nanda Syifa Sashabila, Public Relations Biskuit Kokola Reg. DKI – Jawa Barat menjelaskan, Biskuit Kokola pilihan bijak masa pandemi, merupakan upaya Biskuit Kokola dalam berinovasi untuk menggandeng masyarakat dalam memilih makanan yang bijak untuk dikonsumsi saat pandemi.
Hal ini didukung dengan kelengkapan sertifikat Halal MUI, BPOM RI, Food Safety ISO 22000 dan BRC Food Sertificated yang dimiliki oleh Biskuit Kokola.
Tidak hanya unggul dalam kelengkapan sertifikat, cita rasa yang enak dan renyah, Biskuit Kokola unggul karena memiliki banyak varian yang juga dapat ditemukan di Kokola Official Shop melalui Marketplace, dengan banyak promo menarik seperti exclusive bundling Biskuit Kokola.
“Kami menyadari bahwa suguhan yang enak, kaya akan rasa dapat meningkatkan suasana hati dan dapat meningkatkan momen kebersamaan keluarga. Biskuit Kokola dengan variannya yang banyak, sangat cocok dan mudah didapatkan. Tentunya pilihan bijak masa pandemi,” tambah Nanda.
Kini masyarakat berbelanja segala kebutuhan, menginginkan belanja yang ekonomis. Biskuit Kokola Halal melihat demand ini menghadirkan layanan Program Kokola Home Delivery dan Reseller dengan Contact Center di nomor 081-8181-313-88.
Cukup WhatsApp di nomor tersebut, dan pilih Biskuit yang akan dibeli. Dengan minimal pembelian sebesar Rp 150.000 sudah mendapatkan bebas biaya kirim.
Tidak hanya itu, Biskuit Kokola Halal membantu masyarakat yang terdampak dari covid-19 dari segi ekonomi, dan ingin bermitra dengan berjualan Biskuit Kokola, dengan menjadi reseller Kokola.
Caranya cukup siapkan KTP dan calon reseller melakukan pembelian minimal Rp 250.000 dan juga sudah mendapatkan bebas biaya kirim.
“Saat Ramadan dan Lebaran kemarin respon dari Reseller kami, mereka terbantu dengan adanya program ini. Hal ini menunjukan Covid-19 bukan halangan untuk membuka usaha walaupun di rumah saja. Justru saat pandemi banyak masyarakat yang mencari peluang untuk menambah penghasilan dan kami menganggap mereka bukan hanya sekedar mitra tapi sudah menjadi bagian dari keluarga Biskuit Kokola.” tambah Nanda Syifa Sashabila, Public Relations Biskuit Kokola Reg. DKI – Jawa Barat.
Biskuit Kokola juga bisa didapatkan di Supermarket terdekat atau melalui Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, JD.ID dan Bukalapak di @KokolaOfficialStore.
Informasi terkait produk dari Biskuit Kokola Halal, dapat mengujungi website di www.kokola.co.id, Twitter @biskuit_kokola, Facebook Biskuit Kokola, instagram @biskuitkokola dan TikTok @BiskuitKokola.(RO/OL-09)
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved