Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bantuan Asing soal Alkes, Luhut: Kami tidak Terima Uang

Insi Nantika Jelita
15/7/2021 13:56
Bantuan Asing soal Alkes, Luhut: Kami tidak Terima Uang
Ilustrasi bantuan dari luar negeri di masa pandemi covid-19(ANTARA FOTO/Hiro)

BANTUAN dari berbagai negara datang ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan (alkes) seperti tabung oksigen, ventilator, masker dan lainnya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bantuan yang diterima negara tidak dalam bentuk uang.

"Kami tidak menerima sumbangan dana uang. Saya beritahu mereka, kalau Anda mau nyumbang, ini listnya, silakan sumbang. Ada yang datang luar negeri dan dalam negeri, semua bahu membahu," kata Luhut dalam Konferensi Pers virtual, Kamis (15/7).

Menko Marves menyebutkan penerimaan bantuan alkes datang dari Singapura, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Australia. Singapura misalnya, menyalurkan bantuan 200 unit ventilator, 600 oksigen konsentrator, 250 unit oksigen cylinder yang terisi dan 256 yang belum terisi oksigen cylinder

"Kami sudah menerima bantuan intenasional, jangan ada yang bilang tidak lakukan. Ini (bantuan) bertahap dan berlanjut. Kita order sampai 40 ribu (unit) dan ini bisa diperlukan oleh beberapa orang sekaligus. Lokal produk kita gunakan, termasuk oksigen konsentrator," jelas Luhut.

Oksigen konsentrator dengan kapasitas oksigan 10 liter/menit misalnya, dapat digunakan untuk menggantikan penggunaan tabung oksigen bagi pasien rawat isolasi. Sehingga dapat digunakan 24/7 selama ada listrik.

Baca juga: Singapura Tambah Bantuan Iso Tank Oksigen untuk RI

Nantinya bantuan alkes ini akan disalurkan ke rumah sakit. Luhut menargertkan, adanya bantuan dari berbagai pihak, dapat meningkatkan kebutuhan pasokan oksigen serta rasio tempat tidur rumah sakit yang saat ini berkisar 1 per 1.000 penduduk, dengan kata lain di Indonesia hanya memiliki 1 tempat tidur rumah sakit per 1.000 penduduknya.

"Kami laporkan ke presiden juga, nanti kita salurkan ke semua rumah sakit- rumah sakit di Indonesia, sehingga bed ratio kita 1/1000 menjadi 1,6/1000," ucapnya.

"Sumbangan dari swasta untuk medis, saya berterima kasih mereka banyak yang datang dan tidak banyak berkomentar, mereka memberikan sumbangan. Ada yang kita minta, ada yang tidak kita minta," tutur Luhut.

Selain Alkes, pemerintah juga menerima obat-obatan impor untuk pasien covid-19 seperti Favipiravir Remdesivir, Interleukin-6 Tozillizumab 39.000 vials, dan intravenous immunoglobulin (IVIG).(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya