Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wapres: Informasi Hoaks Timbulkan Kebingungan di Saat Pandemi

Emir Chairullah
09/7/2021 12:24
Wapres: Informasi Hoaks Timbulkan Kebingungan di Saat Pandemi
Hoaks(Ilustrasi)

ULAMA kembali diminta bantuannya untuk mendukung pemerintah dalam menjaga umat sekaligus mengatasi informasi hoaks terkait pandemi virus covid-19.

"Saya mohon bantuan para ulama untuk menjaga diri dan umat dari wabah, dalam rangka himayatul ummah (menjaga umat) dan juga hifdzun nafs (menjaga jiwa), karena ini menjadi kewajiban kita semua," kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin lewat keterangannya saat menerima Pengurus Jamiyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN) melalui konferensi video, Jumat (9/7).

Ma’ruf menyebut banjir informasi yang berseliweran berpotensi menimbulkan kebingungan di masyarakat. 

Banyak orang memanfaatkan kebingungan masyarakat untuk menyesatkan mereka, bikin mereka sesat, bikin mereka ragu, bikin ketidakpercayaan, dan konflik. Ini penting perannya dalam membangun manusia yang unggul," ungkapnya.

Padahal, ungkapnya, pandemi covid-19 yang sudah menjadi bahaya global.

"Bahaya covid-19 ini sudah sangat diyakini bukan saja di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Padahal kan menurut para ulama, menangkal dan menjaga diri dari bahaya itu termasuk sesuatu yang diwajibkan," jelasnya.

Baca juga: Wapres Imbau ASN Jadi Teladan Penerapan Prokes

Ma’ruf menyampaikan pentingnya menjaga hati bersih sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul.

"Seperti kata Rasulullah, di dalam tubuh manusia itu ada segumpal darah. Kalau hatinya bersih, makanya semuanya baik. Jika (hatinya) rusak, menjadi rusak semua. Oleh karena itu, ini penting di dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang ingin kita bangun, disamping tentu memiliki keterampilan yang lain, tetapi intinya ada pada hati yang bersih," ujarnya.

Untuk itu, dia meminta para ulama JATMAN turut berperan dalam menjaga umat dari penyebaran berita dan informasi hoaks yang kerap kali mengaburkan kebenaran dan menyesatkan.

"Kiai-kiai, ulama-ulama rabbaniyyin yang awas-awas itulah yang kita butuhkan, yang bisa kontak langsung dengan Allah, yang sudah bisa menerima ilham-ilham, ini yang diperlukan sekarang. Memang Allah memerintahkan kepada kita agar mengajak masyarakat supaya cermat untuk memilah, harus tabayyun dulu,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya