Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ganjar Ajak Berbagai Pihak Atasi Stunting

Abdillah M Marzuqi
03/7/2021 23:33
Ganjar Ajak Berbagai Pihak Atasi Stunting
Ganjar Pranowo(Abdillah M Marzuqi)

STUNTING masih menjadi momok di Jawa Tengah (Jateng), terlebih saat pandemi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan 156.549 balita di Jawa Tengah mengalami stunting pada 2020. Hal ini dapat disebabkan oleh praktek pengasuhan yang tidak baik, kurangnya akses ke makanan bergizi, kurangnya akses air bersih, hingga terbatasnya layanan kesehatan.

Menurut Ganjar, mengatasi stunting patut melibatkan berbagai pihak.

"Maka dari itu, penting untuk memberikan gizi baik seperti susu dan vitamin, hingga melibatkan berbagai pihak misalnya LSM dan aktivis maupun swasta seperti Danone Indonesia untuk pengadaan air bersih. Dengan upaya bersama, kita bisa mencapai Indonesia Maju di 2045,” ucap Ganjar saat memberi sambutan dalam Gubernur Jateng Tilik Kampung KB secara virtual Sabtu (3/7).

 

Adapun Kepala Perwakilan BKKBN Jateng Widwiono mengatakan angka stunting dan perkawinan anak berperan besar terhadap kesehatan masyarakat.

 

“Terdapat beberapa hambatan yang terjadi di keluarga, mulai dari kurangnya informasi terkait pola hidup sehat, hingga tingginya angka perkawinan anak dan stunting. Terutama di Kabupaten Wonosobo," terang Widwiono.

Pihanya mengaku mencoba berbagai cara untuk menekan angka perkawinan anak dan angka stunting. Salah satunya dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan mulai dari perlombaan di sosial media hingga kampanye Jo Kawin Bocah.

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menuturkan pencegahan stunting sejalan dengan visi One Planet One Health. Penerjemahan visi itu dilakukan melalui melalui kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat.

“Kami bertujuan untuk membawa kesehatan melalui produk nutrisi, hidrasi, hingga program berkelanjutan ke sebanyak mungkin masyarakat di Indonesia. #BersamaCegahStunting merupakan integrasi program-program pencegahan stunting unggulan, yang menyasar edukasi gizi dan pola hidup sehat di keluarga maupun sekolah seperti Tangkas, GESID, dan Isi Piringku. Kami sangat senang dapat bermitra dengan pemerintah provinsi dan dinas setempat, untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat di Wonosobo,” tandasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya