Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
GAME online boleh saja menjadi bagian dari kehidupan. Akan tetapi, jangan sampai menjadi pusat kehidupan.
Psikolog anak dan remaja Stefani Valentia mengatakan itu saat diskusi bertema Siap-siap Blokir Game Online di program Journalist on Duty yang ditayangkan melalui akun Instagram @mediaindonesia, Selasa (29/6).
Baca juga: Beri Batasan Waktu, Cegah Anak Candu Internet
Stefani memaparkan, penggemar game online dibedakan dari seberapa sering frekuensi bermain. Apabila sudah masuk kecanduan akan menjadi seperti kecanduan obat terlarang.
Ia mengatakan, tingkat kecanduan game pun terdiri dari tiga aspek. Pertama, preokupasi atau seperti tidak bisa melepas pikiran dari gim. "Rasanya tuh seperti ngapain aja kita ingat sama gim tersebut," ungkap Stefani.
Kedua, toleransi. Di mana, intensitas bermain gim akan semakin sering dan lama. "Kalau main game online itu ada toleransi batas waktunya. Yang tadinya 30 menit nambah jadi satu jam. Nambah lagi jadi 1,5 jam dan seterusnya," jelas dia.
Baca juga: Kecanduan Game Onlen, Dua Pelajar Cimahi Ogah Sekolah
Ketiga tahap sakau. Pada fase ini orang akan merasa gelisah, cemas, bahkan marah apabila terlepas dari gim. "Kalau anak sudah menjurus pada tiga hal terdebut harus diantisipasi," kata dia.
Untuk melepas anak dari kecanduan gim, butuh komunikasi 'I message'. Jadi, orangtua tidak bisa hanya menyalahkan anak. Namun juga menempatkan posisi anak sebagai dirinya. Sehingga bisa melihat juga fungsi gim bagi anak.
"Kita harus melihat dari sisi anak. Gim ini kan sarana hiburan, refreshing, rekreasi, hingga sosialisasi. Karena salah satu gim juga menyediakan komunitas. Jadi seperti ada pemenuhan kebutuhan anak saat dia bermain gim. Maka harus dibentuk komitmen bersama antara orangtua dan kebutuhan anak dalam bermain gim," tambah dia.
Baca juga: Rasa Ingin Tahu Jangan Jadi Candu
Menurut dia, pembatasan gim pada anak diperlukan lantaran otak anak terus berkembang. Saat otak mengeluarkan hormon dopamin, sayangnya mereka belum bisa mengendalikan.
"Beda dengan orang dewasa yang sudah bisa mengontrol, kapan mereka harus berhenti bermain," tandas dia.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan akan mengkaji permintaan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Bengkulu untuk memblokir game online PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends, dan Higgs Domino. (X-15)
Meski berpenduduk mayoritas muslim, anak-anak di Desa Siru bisa bermain dengan guyub tanpa memandang agama.
Indra mengatakan jurnalis Media Group Network tetap gigih menjalankan tugasnya untuk menghadirkan berita aktual dan berkualitas. Padahal, Indonesia tengah dilanda pandemi covid-19.
Bahkan, IMI Pusat dan Hyundai telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, khususnya sepeda motor
"Angkanya terus bergerak untuk capaian ini. Kita sangat bergantung sekali dengan data yang ada, baik data dari teman-teman penggerak disabilitas dan juga dari Kementerian Sosial."
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengungkapkan bahwa sampai saat ini daerahnya masih belum tersedia laboratorium tes PCR.
"Sekarang perbandingannya satu banding dua di Jakarta atau satu banding tiga di luar Jakarta. Sekarang adalah tahap yang genting,"
Setelah debutnya di ONL, Honor of Kings: World akan dapat dimainkan untuk pertama kalinya di lantai pameran Gamescom 2025.
Anime Sekiro: No Defeat adalah adaptasi dari gim Sekiro: Shadows Die Twice.
Dengan biaya langganan bulanan tetap, Microsoft PC Game Pass menghadirkan akses tanpa batas ke ratusan game PC berkualitas.
Smith’s Chronicles adalah gim cozy life sim yang mengajak pemain untuk menjadi seorang pandai besi muda yang dipanggil oleh wali kota untuk kembali ke kampung halamannya.
Melihat tingginya antusiasme pemain dari Indonesia terhadap gim 1998: The Toll Keeper Story, GameChanger juga akan menambahkan pilihan Bahasa Indonesia.
Versi terbaru Animal Kaiser menghadirkan desain kartu yang segar, karakter hewan baru, dan pengalaman bermain yang lebih imersif, menggabungkan semangat klasik dengan teknologi terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved