Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenkes Percepat Target Vaksinasi Hingga 70% di Zona Merah

Ferdian Ananda Majni
01/7/2021 19:14
Kemenkes Percepat Target Vaksinasi Hingga 70% di Zona Merah
Petugas medis menyuntikan vaksin covid-19 kepada pelajar di SMAN 20 Jakarta.(MI/Andri Widiyanto)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19 demi memenuhi target 1 juta dosis per hari pada Juli ini. Upaya itu dengan memanfaatkan pos pelayanan vaksinasi dan mengoptimalkan Unit Pelaksana Teknis Teknis Vertikal Kemenkes.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah telah mencapai target 1,31 juta vaksinasi covid-19 per hari. Bahkan, capaian ini lebih awal dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.

"Langkah berikutnya kita mempercepat vaksinasi di daerah yang tadi disebutkan Pak Menko 50% dari jatah vaksi. Mmereka bisa cepat diperolah dan diantar ke sana," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7).

Baca juga: IDI Instruksikan Dokter Batasi Praktik Tatap Muka

Pihaknya akan mempercepat vaksinasi pada Juni dan Agustus. Targetnya, vaksinasi covid-19 di zona merah mencapai 70%. Mengingat, saat ini stok vaksin tercatat 22 ribu dosis, yang nantinya ditambah pasokan sebanyak 25 ribu dosis.

"Sekarang sudah disuntikan 43 juta dosis. Kita meraih 10 juta suntikan itu dalam waktu 8 minggu. Kemudian, 10 juta berikutnya 4 minggu. Sekarang sudah 2 minggu kita naik 10 juta suntikan," jelas Budi.

Sebelumnya, total bahan baku vaksin covid-19 dari Sinovac di Indonesia mencapai 105 juta dosis. Artinya, perlu waktu satu bulan bagi Bio Farma untuk memproses bahan baku vaksin tersebut agar siap dipakai.

“Dari 105 juta ini nanti jadi 85 juta vaksin. Jadi yang bisa kita pakai dan itu akan siap satu bulan setelah sekarang. Mungkin di awal Agustus akan ada 85 juta vaksin Sinovac yang siap kita gunakan,” paparnya.

Baca juga: Luhut: 90% Suplai Tabung Oksigen untuk Kebutuhan Medis

Kedatangan 14 juta vaksin Sinovac menggambarkan bahwa ketersediaan vaksin covid-19 di Indonesia semakin banyak. Belum lagi ditambah donasi vaksin gratis dari Covax GAVI yang pada bulan ini datang dari AstraZeneca. Lalu, pada Agustus akan masuk vaksin covid-19 dari Pfizer. Sehingga, target vaksinasi 181,5 juta penduduk Indonesia bisa tercapai.

“Kita harus ingat bahwa vaksin ini tidak membuat kita 100% kebal terhadap covid-19. Vaksin ini akan membuat daya tahan tubuh kita semakin baik. Jika virus masuk ke tubuh, kita bisa lebih cepat merespons dan melawan virus tersebut,” pungkasnya.

Orang yang sudah divaksin covid-19, lanjut Budi, masih bisa terinfeksi. Namun, mengurangi tingkat keparahan dan risiko kematian akibat covid-19. “Sehingga kalau kita terpapar covid-19, yang seharusnya sakit berat, menjadi sakit ringan. Seharusnya sakit ringan menjadi tanpa gejala,” tutup Budi.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya