Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEIRING dengan penularan covid-19 yang semakin masif, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginstruksikan kepada seluruh dokter untuk membatasi sementara praktik tatap muka. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar IDI Daeng M. Faqih.
"Bagi dokter yang tidak secara khusus atau tidak langsung merawat pasien covid-19 diminta agar membatasi praktik tatap muka dan mengupayakan konsultasi secara daring agar pelayanan tetap berjalan," kata Daeng dalam keterangan resmi, Kamis (1/7).
Baca juga: Darurat Covid-19, PPNI Keluarkan Instruksi kepada Perawat
Adapun, pada kasus-kasus emergensi atau kasus yang harus ditangani secara tatap muka, maka dokter diharuskan memakai alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan dan menaati protokol kesehatan selama berpraktik memberi pelayanan.
Selain itu, IDI juga melarang dokter yang memiliki komorbid atau berusia di atas 50 tahun untuk melakukan praktik tatap muka.
Daeng melanjutkan, bagi dokter yang merawat pasien covid-19 diharuskan mengenakan APD standar, menjaga daya tahan tubuh, dan menghindari kelelahan.
"Melaksanakan protokol kesehatan selama merawat pasien covid-19 dan memastikan tempat atau ruangan bekerja atau berpraktik sudah dilakukan sterilisasi untuk mengurangi kadar virus," ungkap Daeng.
Ia juga menginstriksikan agar semua dokter tidak melakukan perjalanan keluar rumah atau kota kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak.
"Bagi dokter yang terkonfirmasi positif covid-19 dari pemeriksaan PCR, diminta untuk menghubungi helpcare 117 ext 3 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," pungkasnya. (OL-6)
IDI tidak pernah mengeluarkan rilis atau pernyataan resmi tentang daftar minuman penyebab kanker.
Salah satu tantangan terbesar dalam kesehatan masyarakat saat ini adalah daya tarik produk tembakau, nikotin, dan turunannya seperti rokok dan vape, terutama bagi anak muda.
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto menilai komunikasi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin harus segera diperbaiki.
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto mengatakan, melatih dokter umum untuk melakukan operasi caesar pada ibu hamil bisa menjadi opsi terakhir.
Konsep yang disebutkan oleh Kementerian Kesehatan bahwa PPDS bisa melakukan praktik dokter umum sebenarnya merupakan konsep yang lama.
IDI Jawa Barat (Jabar) mengecam keras tindakan dokter kandungan berinisial MSF di Garut, Jabar. Dia diduga melakukan pelecehan seksual pada pasien
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved