Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Kekerasan di RSUD Sekayu, PB IDI Minta RS Lebih Lindungi Dokter dan Nakes

M Iqbal Al Machmudi
14/8/2025 14:22
Kekerasan di RSUD Sekayu, PB IDI Minta RS Lebih Lindungi Dokter dan Nakes
ilustrasi(freepik)

KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto meminta rumah sakit (RS) agar selalu melindungi tenaga kesehatannya. Itu ia sampaikan terkait kekerasan yang dialami dokter di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Dalam video yang beredar di media sosial keluarga pasien tampak emosi melontarkan kata-kata kasar hingga memaksa dokter membuka masker di depan pasien.

"Masyarakat harus menghormati dokter yang memeriksa pasien. Manakala tidak terjadi kepuasan, maka menggunakan mekanisme yang ada biasanya ada tempat pengaduan di rumah sakit. Jadi tidak boleh menggunakan cara kekerasan seperti itu. Dan itu sangat melukai profesi kedokteran, rumah sakit juga harus menjamin keamanan bagi dokter-dokter yang praktek di situ," kata Slamet kepada wartawan, Kamis (14/8).

Pada regulasi sebenarnya sudah diatur hak dan kewajiban pasien, serta hak dan kewajiban dokter. Kekerasan terhadap dokter dan tenaga kesehatan merupakan sebuah anomali  yang seharusnya tidak boleh terjadi lagi.

Oleh karena itu, PB IDI mengutuk perlakuan kekerasan terhadap dokter tersebut dan harus dihormati sebagai seorang dokter yang memeriksa pasien. Karena dokter yang memeriksa pasien sudah sesuai standar profesi, tidak boleh menggunakan kekerasan verbal apalagi fisik.

"Jadi kami mengutuk, kemudian mengimbau rumah sakit untuk melindungi dokter atau menjaga keamanannya dokter. Karena dokter di bawa perlindungan rumah sakit. Kedepan, semoga tidak terjadi lagi," ujar dia.

Slamet memastikan dokter yang mendapat kekerasan fisik maupun verbal akan mendapat pendampingan terhadap dari OB IDI tersebut. 

"Nanti IDI cabang, dia akan pendampingi misalnya mendampingi untuk melaporkan kepada penegak hukuman. Itu dia akan melakukan itu. Semua anggota IDI berhak mendapat pendampingan sampai selesai," pungkasnya. (H-4)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya