Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau kepada sejumlah daerah untuk mewaspadai adanya ancaman bencana hidrometeorologi. Hal itu sejalan dengan peringatan dini yang telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut bahwa sejumlah daerah berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat.
"BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin kencang, gelombang tinggi, puting beliung dan sebagainya," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi, Kamis (30/6).
Adapun, sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sementara pada Kamis (1/7) BMKG memperkirakan Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papu.
Selain mengantisipasi terjadinya bencana, BNPB mengimbau agar masyarakat dapat mengakses berbagai kanal informasi kebencanaan yang terpercaya seperti bmkg.go.id atau bnpb.go.id.
"Selain itu penting untuk mengetahui kajian risiko tempat tinggal melalui aplikasi InaRISK. Dengan mengetahui berbagai ancaman di sekitar kita, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi jatuhnya korban jiwa," tegas Raditya.
Baca juga : Kemenkes Tegaskan Insentif Tenaga Kesehatan Tetap Dibayarkan
Sebelumnya, bncana banjir melanda beberapa wilayah di tanah air. Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat beberapa daerah yang melaporkan bencana banjir dalam beberapa hari terakhir. Beberapa di antaranya melaporkan banjir telah berangsur surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur melaporkan 25 unit rumah warga terdampak dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50 cm akibat banjir melanda Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu pada Selasa (29/6) malam pukul 21.00. Selain rumah warga, banjir juga menyebabkan 2 titik jalan lintas barat Sumatera tergenang banjir.
Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan Sungai Bintuhan meluap dan sebabkan empat desa terdampak, yakni Desa Sawah Jantung, Padang Genteng, Tanjung Besar dan Suka Bandung. Meski banjir berangsur surut, masyarakat diimbau tetap waspada jika terjadi banjir susulan.
Sementara itu, banjir juga telah surut setelah menggenangi wilayah Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat pada Selasa (29/6) pukul 16.30 WIB. BPBD Kabupaten Solok Selatan melaporkan adanya curah hujan tinggi yang mengakibatkan melupanya debit air di Jorong Sungai Kalu, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Akibat banjir ini tercatat dua unit rumah rusak ringan, tujuh unit kios rusak ringan dan satu unit fasilitas umum rusak ringan. BPBD Kabupaten Solok Selatan bersama Wali Nagari dan masyarakat setempat melakukan pembersihan pasca banjir.
Berbeda dengan dua daerah sebelumnya, BPBD Kabupaten Konawe Selatan melaporkan wilayahnya masih digenangi banjir. Tepatnya di Desa Motaha, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa (29/6) pukul 18.12 WITA. Banjir kali ini dipicu curah hujan yang tinggi dan meluapnya kali Motaha hingga air menggenangi pemukiman warga.
Akibat kejadian ini, tercatat 15 unit rumah warga terdampak dan satu unit jembatan terputus dengan TMA bervariasi dari 30 cm hingga 80 cm. Petugas BPBD telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan Dinas Sosial untuk penanganan banjir serta melakukan kaji cepat dilokasi kejadian.
"Kondisi saat ini warga masih bertahan dirumah masing-masing, sementara hujan masih turun dan berpotensi banjir semakin meluas. Sementara kebutuhan mendesak saat ini adalah kebutuhan dasar makan minum serta tenda pengungsi," pungkas Raditya. (OL-2)
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved