Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kepala Bappenas : Mobilitas Publik Picu Tingginya Kasus Covid-19 di DKI 

Despian Nurhidayat
23/6/2021 12:56
Kepala Bappenas : Mobilitas Publik Picu Tingginya Kasus Covid-19 di DKI 
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

MENTERI Perencaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa tingginya penambahan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta disebabkan oleh mobilitas yang tinggi.

Meskipun DKI Jakarta merupakan daerah dengan rasio vaksinasi yang tinggi, namun mobilitas yang sangat tinggi telah mempengaruhi penambahan kasus.

"Jadi Jakarta ini vaksinasi tinggi, tapi pertambahan kasus tujuh hari tinggi. Mengapa ini? Boleh jadi karena mobilitas yang kuat. Sekarang hampir semua kantor juga terjadi penambahan kasus dengan jumlah yang besar sekali," ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (23/6).

Lebih lanjut, Suharso menambahkan, berdasarkan data di Bappenas, daerah yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi mengalami kecenderungan penurunan penambahan kasus baru Covid-19.

Berbeda hal dengan daerah yang rasio target vaksinasi dengan jumlah penduduknya masih rendah, memiliki peluang atau kecenderungan kenaikan pertambahan kasus baru dan akumulasi dari kasus yang relatif tinggi.

"Jakarta ini justru berbeda. Di Bappenas sendiri sekarang jumlah kumulatif kasus Covid-19 dari tahun lalu sekitar 279 dengan jumlah pegawai kita sekitar 2.400. Jadi lebih di atas 10% kawan-kawan di Bappenas kena," ujar Suharso.

Dia pun bercerita bahwa di Kementerian Kelautan dan Perikanan, baru-baru ini terjadi penambahan kasus baru sebanyak 52 kasus dalam satu hari. Selain itu, satu orang dinyatakan meninggal dan dikatakan merupakan pegawai eselon II.

"Jadi paling penting itu vaksinasi, meskipun sebagian besar yang kena itu juga yang sudah divaksin dua kali. Gejalanya memang OTG dan dia jadi carrier dan menjangkitkan kepada orang lain karena dia tidak merasa apa-apa. Kita doakan semoga ini segera pulih," pungkasnya. (Des/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya