Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 M di Perairan Indonesia

Ferdian Ananda Majni
19/6/2021 10:07
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 M di Perairan Indonesia
Ilustrasi petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan citra satelit Himawari.(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 19 - 20 Juni 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Laut Natuna utara, Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, Laut Banda dan Laut Arafuru," kata Herizal dalam keterangannya Sabtu (19/6).

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, Teluk Lampung bagian selatan, perairan Pulau Sawu - Laut Sawu, perairan Rote - Kupang, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Flores, Laut Timor, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, perairan Manui - Kendari, perairan Kepulauan Wakatobi - Baubau, perairan selatan P. Buru - Seram, Laut Banda, perairan utara Sermata - Kep. Babar, perairan Kep. Kai - Aru, perairan Kaimana, perairan Amamapare, perairan Yos Sudarso.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan barat Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa - Sumba, Samudra Hindia selatan Jawa - NTT, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan Kep. Sermata - Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).

Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m) dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (Fer/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya