Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Konsorsium Ilmu Ekonomi LLDIKTI Wilayah III, Membangun Ketahanan Ekonomi Cara Baru

Mohamad Farhan Zhuhri
17/6/2021 05:35
Konsorsium Ilmu Ekonomi LLDIKTI Wilayah III, Membangun Ketahanan Ekonomi Cara Baru
SEMINAR NASIONAL: Pandemi Covid dan Ketahanan Ekonomi Indonesia di Universitas Trisakti di Jakarta Rabu (16/6)(MI/ Istimewa)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir membuka seminar nasional pertama Konsorsium Ilmu Ekonomi LLDIKTI wilayah III. Konsorsium diinisiasi oleh tiga universitas swasta di Indonesia, yakni Universitas Trisakti, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.

Dalam sambutannya, Erick berharap penyelenggaraan seminar nasional ini bisa menjadikan batu loncatan mencari cara baru guna membangun ketahanan ekonomi di Indonesia. "Saya berharap seminar nasional ini bermanfaat untuk berdisuksi tentang cara-cara baru untuk membangun ketahanan ekonomi kita yang selaras dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)," ujarnya melalui siaran virtual, dalam pembukaan seminar Konsorsium Ilmu Ekonomi, di Universitas Trisakti, Jakarta, Rabu (16/6).

Lebih lanjut, ia mengatakan, pandemi covid-19 harus bisa menjadi lompatan besar transformasi secara menyeluruh dengan menggunakan pola baru serta keseimbangan dan pemerataan dalam konteks upaya tujuan pembangunan keberlanjutan.

"Saya percaya ini menjadi momentum untuk, mengakselerasi, bersih bersih dan transformasi BUMN dalam rangka penerapan GCG.  Kedua menyelaraskan agenda prioritas korporasi kami dengan upaya pemulihan kesehatan dan ekonomi, ketiga menyalaraskan dengan upaya pencapaian pembangunan keberlanjutan berperan pada SDGs," tegasnya.

Masih dalam seminar yang sama, Rektor Universitas Trisakti, Prof. Kadarsah Suryadi juga menyampaikan pesannya terkait ketahanan ekonomi di Indonesia. Menurutnya, melalui kajian Ilmu ekonomi berbasis inovasi di era disrupsi saat ini, peran ekonomi berpengaruh dalam mensejahterakan masyarakat.

"Ilmu ekonomi adalah ilmu mendukung kesejahteraan, di era disrupsi saat ini khususnya, teman-teman yang bergerak dibidang ekonomi bisa memeberikan inovasi terbaru yang dihasilkan dalam diskusi ini," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas. Trisakti, Yolanda Masnita mengatakan, lebih dari 350 peserta mengikuti diskusi ini dari kalangan dosen, mahasiswa hingga masyarakat umum, sehingga hasil disukusi ini bermanfaat bagi ketahanan ekonomi di Indonesia. Universitas Trisakti yang menjadi tuan rumah pertama konsorsium Ilmu Ekonomi LLDIKTI berkomitmen untuk mendukung penuh agenda-agenda ke depannya.

"Hasil luaran diskusi tidak berhenti pada seminar, kami berupaya paper ini bisa dibaca di masyarakat dan pemerintah, sebagai masukan bagi pengendalian pandemi yang ada, baik itu diterbitkan sebagai jurnal hingga menjadi jalin kerja sama," ujarnya saat konferensi pers.

Seminar Nasional bertema Pandemi Covid dan ketahanan Ekonomi Indonesia : Eviden dan Refleksi Terhadap Kesiapan, Tantangan, dan Peramalan di dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, turut dihadiri Dr. Lukman Hakim, Dekan FEB UMJ dan Dr. Irenius Dwinanto Bimo, Dekan FEB UNIKA Atma Jaya.

"Kami Merasa senang dilibatkan untuk sama sama sinergi kontribusi pencapaian pembangunan keberlanjutan, harapan kami paper yang akan dipresenarasikan sedikit banyak berdampak pada ketahanan ekonomi Indonesia ke depan," ungkap Irenius Dwinanto.

"Tentu FEB UMJ merasa senang adanya konsorsium ini, banyak hal bisa bertukar pikiran dalam diskusi ini. Adanya penekanan tentang kewirausahanan itu sangat penting, artikel yang di sampaikan oleh para dosen dan mungkin oleh mahasiswa dapat memberikan solusi bagi kita semua," ucap Lukman Hakim.

Seminar nasional pertama ini diselenggarakan di Universitas Trisakti sebagai tuan rumah pertama, dan akan dilanjutkan bergilir pada tahun berikutnya ke UMJ dan UNIKA Atma Jaya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya