Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir membuka seminar nasional pertama Konsorsium Ilmu Ekonomi LLDIKTI wilayah III. Konsorsium diinisiasi oleh tiga universitas swasta di Indonesia, yakni Universitas Trisakti, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.
Dalam sambutannya, Erick berharap penyelenggaraan seminar nasional ini bisa menjadikan batu loncatan mencari cara baru guna membangun ketahanan ekonomi di Indonesia. "Saya berharap seminar nasional ini bermanfaat untuk berdisuksi tentang cara-cara baru untuk membangun ketahanan ekonomi kita yang selaras dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)," ujarnya melalui siaran virtual, dalam pembukaan seminar Konsorsium Ilmu Ekonomi, di Universitas Trisakti, Jakarta, Rabu (16/6).
Lebih lanjut, ia mengatakan, pandemi covid-19 harus bisa menjadi lompatan besar transformasi secara menyeluruh dengan menggunakan pola baru serta keseimbangan dan pemerataan dalam konteks upaya tujuan pembangunan keberlanjutan.
"Saya percaya ini menjadi momentum untuk, mengakselerasi, bersih bersih dan transformasi BUMN dalam rangka penerapan GCG. Kedua menyelaraskan agenda prioritas korporasi kami dengan upaya pemulihan kesehatan dan ekonomi, ketiga menyalaraskan dengan upaya pencapaian pembangunan keberlanjutan berperan pada SDGs," tegasnya.
Masih dalam seminar yang sama, Rektor Universitas Trisakti, Prof. Kadarsah Suryadi juga menyampaikan pesannya terkait ketahanan ekonomi di Indonesia. Menurutnya, melalui kajian Ilmu ekonomi berbasis inovasi di era disrupsi saat ini, peran ekonomi berpengaruh dalam mensejahterakan masyarakat.
"Ilmu ekonomi adalah ilmu mendukung kesejahteraan, di era disrupsi saat ini khususnya, teman-teman yang bergerak dibidang ekonomi bisa memeberikan inovasi terbaru yang dihasilkan dalam diskusi ini," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas. Trisakti, Yolanda Masnita mengatakan, lebih dari 350 peserta mengikuti diskusi ini dari kalangan dosen, mahasiswa hingga masyarakat umum, sehingga hasil disukusi ini bermanfaat bagi ketahanan ekonomi di Indonesia. Universitas Trisakti yang menjadi tuan rumah pertama konsorsium Ilmu Ekonomi LLDIKTI berkomitmen untuk mendukung penuh agenda-agenda ke depannya.
"Hasil luaran diskusi tidak berhenti pada seminar, kami berupaya paper ini bisa dibaca di masyarakat dan pemerintah, sebagai masukan bagi pengendalian pandemi yang ada, baik itu diterbitkan sebagai jurnal hingga menjadi jalin kerja sama," ujarnya saat konferensi pers.
Seminar Nasional bertema Pandemi Covid dan ketahanan Ekonomi Indonesia : Eviden dan Refleksi Terhadap Kesiapan, Tantangan, dan Peramalan di dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, turut dihadiri Dr. Lukman Hakim, Dekan FEB UMJ dan Dr. Irenius Dwinanto Bimo, Dekan FEB UNIKA Atma Jaya.
"Kami Merasa senang dilibatkan untuk sama sama sinergi kontribusi pencapaian pembangunan keberlanjutan, harapan kami paper yang akan dipresenarasikan sedikit banyak berdampak pada ketahanan ekonomi Indonesia ke depan," ungkap Irenius Dwinanto.
"Tentu FEB UMJ merasa senang adanya konsorsium ini, banyak hal bisa bertukar pikiran dalam diskusi ini. Adanya penekanan tentang kewirausahanan itu sangat penting, artikel yang di sampaikan oleh para dosen dan mungkin oleh mahasiswa dapat memberikan solusi bagi kita semua," ucap Lukman Hakim.
Seminar nasional pertama ini diselenggarakan di Universitas Trisakti sebagai tuan rumah pertama, dan akan dilanjutkan bergilir pada tahun berikutnya ke UMJ dan UNIKA Atma Jaya. (H-1)
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved