Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMANGKU kepentingan pendidikan perlu segera mengambil kebijakan sebagai bentuk mitigasi mengurangi dampak learning loss akibat pandemi covid-19. Apalagi pandemi ini telah menyebabkan 33 ribu siswa sekolah dasar putus sekolah. Selain itu 1,2 juta siswa belum mendapatkan akses pendidikan yang layak karena imbas dari pembelajaran jarak jauh yang berkepanjangan.
Demikian hal itu disampaikan Dekan FKIP Universitas Riau, Prof Mahdum PhD dalam webinar Kolaborasi Pemangku Kepentingan dalam Mengatasi Learning Loss yang diselenggarakan Tanoto Foundation, Senin (31/5). Learning loss merupakan suatu kondisi hilangnya atau menurunnya kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik yang diakibatkan terhentinya proses pembelajaran atau proses belajar yang tidak bermakna.
Menurut Mahdum, menurunnya kompetensi tersebut perlu diatasi dengan merevisi kurikulum yang berfokus pada kompetensi literasi dan numerasi, penilaian berbasis siswa, serta efektifitas pelaksanaan belajar dari rumah melalui peningkatan kepedulian orang tua siswa dan guru.
“Sinergitas antara dinas pendidikan, Kemenag, LPMP, PGRI, LPTK, dan lembaga filantropi serta organisasi penggerak pendidikan diyakini bisa memperkecil resiko dari penurunan learning loss,” tambahnya.
Kebutuhan PTM terbatas
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru Kemendikbudristek, Praptono dalam webinar itu menyebut pemerintah berkomitmen akan menyelenggarakan pembukaan sekolah tatap muka terbatas pada Juli 2021, sebagai salah satu upaya mengatasi learning loss.
Pembukaan sekolah menurutnya tidak akan dalam bentuk massal, melainkan bertahap, dan memaksimalkan sosialisasi. “Pembukaan sekolah tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk menciptakan proses pembelajaran tatap muka yang aman bagi anak,” kata Praptono.
Kebutuhan terlaksananya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah tidak bisa ditunda lagi. Survei Kemendikbudristek menunjukkan sekitar 64% orangtua berharap anak dapat kembali ke sekolah, dan 52% guru berharap pembelajaran kembali normal.
"Bahkan 85% negara di Asia Pasifik sudah melakukan PTM terbatas. Indonesia salah satu negara yang belum sepenuhnya melakukan PTM terbatas, jadi ini merupakan hal yang harus diutamakan," jelas Praptono.
Pastikan instrumen prokes
Lukman, Kepala Dinas Pendidikan Siak, Riau menyampaikan pembukaan sekolah perlu dilakukan dengan memastikan instrumen protokol kesehatan benar-benar berfungsi. Terlebih kabupatennya berada pada zona merah penularan covid-19. Penyelenggaraan PTM belum akan berlangsung secara serentak.
Pemerintah Kabupaten Siak telah mengalokasikan anggaran untuk seluruh satuan pendidikan agar bisa secara bertahap menyelenggarakan PTM terbatas. “Bantuan kepada sekolah negeri dan swasta untuk penyediaan alat dan bahan dalam rangka pencegahan covid-19 menjadi skala prioritas,” ujar Lukman.
Untuk memudahkan siswa mengakses pembelajaran di tengah pandemi, Dinas Pendidikan Siak juga menyediakan portal pembelajaran SIAK Bedelau. Dengan portal tersebut, guru dan siswa dapat terlayani dengan beragam fasilitas, seperti pembelajaran dan pendampingan melalui live streaming, modul pembelajaran, lembar kerja peserta didik, buku-buku pelajaran, video pembelajaran, sampai berbagi karya guru.
Pembelajaran bermakna
Untuk mengurangi terjadinya learning loss, Golda Simatupang, spesialis pendidikan Tanoto Foundation mendorong sekolah menerapkan pembelajaran bermakna yang mendorong siswa lebih banyak mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi atau MIKiR.
Survei Tanoto Foundation terhadap 2.218 siswa di 454 sekolah mitra menunjukan sekitar 48,3% siswa senang belajar dari rumah. Alasannnya, 41% siswa menyebut pembelajarannya menarik dan menyenangkan, sedangkan 31% siswa mengaku mendapat pengalaman belajar yang bermakna.
"Jika MIKiR sudah terlaksana dengan baik maka akan timbul kemandirian belajar sehingga siswa makin terdorong untuk belajar karena minatnya bukan karena disuruh guru. Secara tidak langsung hal tersebut dapat mengatasi masalah learning loss yang muncul selama pandemi," jelas Golda.
Tanoto Foundation juga tengah mendesain pelatihan dengan untuk menanggulangi learning loss. “Kami menyiapkan pelatihan untuk 840 fasilitator melakukan asesmen diagnostik pada saat PTM terbatas dimulai. Mereka dilatih untuk mengetahui level kemampuan siswa atau tingkat learning loss selama pandemi dan upaya untuk mengatasinya,” ungkap Golda lagi.
Sementara itu Adrison Yarnis, Kepala SMP As Shofa, Pekanbaru, Riau meyakini PJJ yang dilaksanakan secara efektif dapat mengurangi dampak learning loss. Hal itu yang dilakukan sekolahnya dalam memberikan pembelajaran bermakna kepada siswanya.
Selain memanfaatkan aplikasi WhatsApp, Google Classroom, Zoom, dan beberapa aplikasi pembelajaran, sekolahnya juga membuat portal pembelajaran berbasis learning management system. Tujuannya agar siswa dapat belajar layaknya tatap muka di sekolah.
"Adanya sistem absensi, jam belajar terjadwal mulai pukul 07.00-15.30 seperti ketika belajar tatap muka, serta pembelajaran bervariasi dan kegiatan ekstrakurikuler dari rumah yang menyenangkan dan didampingi, membuat siswa tetap termotivasi untuk belajar," papar Adrison.
Sementara Sri Siswati, Kepala SDN 06 Sei Suka Deras, Batu Bara, Sumatra Utara, untuk memastikan siswanya mendapatkan akses pembelajaran, Ia menggunakan beragam pendekatan. Mulai belajar daring, memanfaatkan siaran pembelajaran TVRI, sampai kunjungan ke rumah untuk membantu siswa belajar.
Setelah sekolahnya mendapat izin melakukan PTM terbatas dari Dinas Pendidikan, Sri membuat sosialisasi dan kesepakatan kepada orangtua agar pembelajaran dapat dilakukan dengan aman dan baik. Siswa dibagi menjadi dua shift, menerapkan protokol kesehatan, dan guru diwajibkan untuk mendapat vaksinasi. (RO/O-2)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Menjelang HUT ke-80 RI, Kemendikbudristek merilis panduan resmi penulisan ucapan kemerdekaan yang tepat. Hindari kesalahan umum ini.
KPK memanggil sejumlah saksi dalam perkara ini. Salah satunya yakni eks Staf Khusus (Stafsus) mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani.
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved