Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan sembilan Program Beasiswa Gelar dan Non-gelar Pendidikan Vokasi.
Pendanaan program beasiswa bagi insan vokasi ini bersumber dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menghadapi tantangan dan persaingan global.
Pada acara Diskusi Media Program Beasiswa Pendidikan Vokasi Indonesia Tahun 2021, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Ahmad Saufi menjelaskan, setidaknya ada empat tantangan utama yang ingin diselesaikan Kemendikbudristek melalui kesembilan skema beasiswa tersebut.
Tantangan itu meliputi akses, kualitas, kuantitas, dan relevansi. Selain itu, transformasi dalam dunia pendidikan semakin membutuhkan SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi mumpuni.
“Pertama adalah tantangan kuantitas, kita ketahui bahwa jumlah guru produktif masih terbatas dan perlu ditingkatkan,” tutur Saufi pada keterangan pers, Minggu (23/5).
“ Kedua, dengan adanya program ini juga membuka kesempatan bagi insan vokasi, baik itu guru maupun dosen untuk meningkatkan kualitas dan kualifikasinya,” jelasnya.
Pendidikan vokasi sendiri selama ini selalu dikaitkan oleh dunia usaha dan dunia industri (DUD). Oleh karenanya, Saufi menganggap relevansi menjadi tantangan yang harus diantisipasi dengan menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan DUDI.
“Tantangan kita adalah menciptakan insan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan DUDI. Karena itu beasiswa ini merupakan salah satu jembatan mengatasi tantangan yang ada,” imbuhnya.
Terobosan program beasiswa khusus vokasi ini juga mampu mengatasi tantangan akses studi lanjut bagi calon guru dan calon dosen vokasi. Tantangan terkait akses ini terjadi karena selama ini belum ada skema pendanaan khusus yang memberikan peluang besar bagi insan vokasi.
“Adanya Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi diharapkan mampu memberikan ekosistem bagi vokasi. Pendidikan vokasi tidak pernah lepas dari DUDI, jadi relevansi dengan DUDI yang belum tercapai kita jawab melalui skema beasiswa ini,” ujarnya.
“Pada tahun-tahun sebelum adanya Ditjen Diksi, pendidik atau dosen masih rasa akademik. Kami ingin menciptakan melalui skema ini inputnya adalah anak-anak kita insan vokasi yang diproses sedemikian rupa agar outputnya menjadi SDM vokasi yang diharapkan,” ucap Saufi.
Saufi kemudian membeberkan strategi dalam menghadapi empat tantangan yang sebelumnya dijelaskan. Pertama, skema beasiswa pendidikan vokasi dapat meningkatkan akses yang tadinya insan vokasi terbatas mendapat kesempatan pendidikan yang dibiayai.
Kedua, peningkatan kualitas akan terjadi karena program ini juga menyediakan program kesiapan studi, seperti melalui Bridging Course untuk menggembleng kemampuan bahasa asing sehingga nantinya mereka dapat diterima dan ditempa di pendidikan tinggi vokasi terpilih.
Sedangkan untuk menjawab tantangan kuantitas adalah dengan menambah ketersediaan tenaga pengajar, guru SMK produktif dan dosen vokasi. Terakhir, terkait relevansi dilakukan dengan mengajak pihak DUDI terlibat menjadi kurator dan tim seleksi beasiswa agar output lulusan program sesuai kebutuhan DUDI.
Sementara Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi (PTVP), Beny Bandanadjaja, pada kesempatan yang sama mengatakan, output dari program beasiswa pendidikan vokasi ini secara tidak langsung bersifat komplementer atau melengkapi program-program Diretorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang menggunakan sumber dana APBN.
Program beasiswa vokasi ini, ucap Beny, diharapkan akan mencetak pendidik yang lebih berkualitas sehingga dapat mengisi program penguatan vokasi lainnya.
“Dengan adanya pembiayaan dari LPDP, kesempatan untuk mengembangkan program menjadi lebih banyak. Melalui beasiswa ini, program yang sudah ada diperkuat dengan tenaga pendidik yang lebih berkualifikasi,” ujar Beny.
Informasi beserta pendaftaran Program Beasiswa Pendidikan Vokasi Gelar, yaitu Program Beasiswa S-1/D-4 Calon Guru SMK dan Beasiswa Pendidikan Bergelar Dosen dan Calon Dosen PTPPV dapat diakses melalui laman https://beasiswa.kemdikbud.go.id. Sedangkan untuk Program Beasiswa non-gelar dapat diakses calon peserta melalui laman https://beasiswa.vokasi.kemdikbud.go.id. (RO/OL-09)
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
HOPE International telah berhasil menghubungkan sejumlah industri Tiongkok dengan institusi pendidikan vokasi di Indonesia dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kementerian Ketenagakerjaan menggandengang Inovasi Muda dalam penyelenggaraan Indonesia Green Jobs Summit (IGJS) 2025
Kerja sama antarkementerian terkait yang telah dilakukan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar direalisasikan dengan baik dan terukur.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved