Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan program Kihajar 2021 (Kita Haris Belar), pada Kamis (20/5). Melalui program tersebut, siswa didorong untuk bisa meningkatakan kompetensinya. Salah satu kompetensi yang penting adalah pemberdayaan kemampuan digital.
"Ini merupakan salah satu program untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam memanfaatkan teknologi," ungkap Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam peluncuran Kihajar 2021, Kamis (20/5).
Menurutnya, program itu dibentuk dengan mengangkat semangat Ki Hajar Dewantara untuk merdeka belajar di Indonesia. Sehingga, para siswa bisa memanfaatkan teknologi yang kemudian menjadi semakin kreatif dan semakin kritis,
"Jangan sampai teknologi malah menurunkan minat belajar dan prestasi kita," imbuhnya.
Kemampuan digital siswa menjadi keharusan di era teknologi. Digitalisasi sekolah pun termasuk salah satu prioritas Kemendikbudristek malaui 3 programnya yakni, Kihajar STEM (Science, Technology, Engineering dan Mathematics), Kihajar Explorer dan Kihajar TIK Talks.
Baca juga : Dies Natalis ke-57, UNJ Tegaskan Ambisi Jadi Kampus Unggulan
Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek Muhammad Hasan Chabibie membeberkan, bahwa program ini merupakan kelanjutan dari program Kihajar yang telah digelar sejak 2006. Dengan tiga varian program, Kihajar dapat diikuti siswa di seluruh jenjang pendidikan dan siswa di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN)
Hasan menjelaskan, Kihajar STEM merupakan wadah eksplorasi untuk peserta didik di satuan pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK sederajat, serta SILN agar dapat memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif. Siswa juga diharapkan mampu berkomunikasi dalam menyelesaikan masalah atau proyek berbasis STEM melalui pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Sedangkan Kihajar Explorer merupakan wadah eksplorasi siswa dari berbagai jenjang untuk memanfaatkan konten dari Rumah Belajar, TV Edukasi, dan Suara Edukasi. Tahun ini, Kihajar Explorer juga menjadi wadah pemanfaatan program Belajar Dari Rumah (BDR). Kemendikbudristek hadir melalui tayangan TV Edukasi, kanal YouTube Televisi Edukasi, dan kanal YouTube.Rumah Belajar Kemendikbudristek.
Sementara itu TIK Talks merupakan satu bagian dari gelaran besar Kihajar 2021 yang berupa seminar daring (webinar). TIK Talks menampilkan narasumber ahli dan praktisi IT untuk pendidikan dengan tema besar Digitalisasi Pendidikan.
"Khusus untuk program ini kami menekankan peran teknologi untuk membantu guru menemukan solusi atas permasalahan yang ada di daerah dengan menghadirkan berbagai macam narasumber ahli," tandasnya. (OL-7)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
FHI menjadi wadah bagi warga negara asing untuk mengasah kemahiran dan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia. Puncak FHI 2024 yang berlangsung meriah pada Jumat (30/8) di Bali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved