Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Beatrix Purba Wakili Indonesia di Cochlear Got Talent Asia Pacific

Ghani Nurcahyadi
11/5/2021 20:47
Beatrix Purba Wakili Indonesia di Cochlear Got Talent Asia Pacific
Beatricx Purba saat memainkan piano(Dok. Pribadi)

KEPIAWAIAN Beatrix Purba memainkan piano dan bernyanyi, meski mengidap gangguan pendengaran berat, mengantarkannya menjadi wakil Indonesia di ajang Cochlear Got Talent 2021 Asia Pacific yang akan berlangsung hingga 13 Mei mendatang.

Ajang Cochlear Got Talent merupakan ajang yang diperuntukkan bagi pengidap gangguan pendengaran berat dan pengguna Cochlear implant atau rumah siput di seluruh dunia. Beatrix sebelumnya mampu menjadi yang terbaik pada kompetisi serupa tingkat nasional dan Asia Tenggara. 

Dalam kompetisi tersebut, Beatrix mendapat dukungan dari Kasoem Hearing Center. Managing Director Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem mengaku senang Beatrix purba bisa membawa nama Indonesia ke kancah internasional.

"Yang patut diperhatikan adalah kami selaku hearing center pertama yang memiliki konsep one stop solution memiliki kewajiban atau komitmen agar anak-anak seperti Beatrix bisa meraih impian dan cita-cita mereka," katanya dalam keterangan tertulis.

Trista mengajak masyarakat Indonesia  untuk mendukung Beatrix dengan ikut memberikan vote kepada Beatrix di halaman page Facebook cochlear Asia Pasific hingga 13 Mei 2021 dan tunjukan bahwa anak-anak Indonesia dengan gangguan dengar bisa bebas mendengar, bebas berbicara dan bisa meraih mimpi mereka.

Beatrix berhasil menjadi juara tingkat pertama dan kedua hingga saat ini babak final di tingkat Asia Pasific. Ini menjadi bukti bahwa solusi gangguan pendengaran seperti cochlear implant berperan penting untuk perkembangan bicara anak dengan gangguan dengar.

Baca juga : Kemendikbudristek-LPDP Siapkan 1.000 Beasiswa Kampus Kelas Dunia

Orang tua Beatrix Anggy Rajagukguk sempat kaget karena video beatrix viral di sosial media, "Ya anak saya dari lahir didiagnosa gangguan dengar berat," ujar ibunda Beatrix tersebut.

Beatrix sendiri baru diketahui mengalami gangguan pendengaran berat yang saat berusia 1 tahun. Untuk bisa tetap beraktivitas normal, ia menggunakan alat bantu dengar dan melakukan operasi cochlear implant atau rumah siput di usia 1 tahun 10 bulan. proses panjang perjuangan orang tuanya terlihat jelas di video tersebut.

Mulai dari terapi bicara, mapping hingga pengorbanan ibunya yang seorang dokter harus berhenti bekerja agar buah hatinya bisa berbicara dan mendengar seperti anak normal pada umumnya. 

Namun, siapa sangka, dengan keterbatasan tersebut, semangat Beatrix untuk berprestasi tetap tak terbendung. Saat ini, Beatrix mewakili Indonesia pada ajang perlombaan di tingkat internasional.

"Jujur sangat kaget sekaligus bangga, karena saya tidak menyangka Beatrix bisa ikut lomba fase ke 3 yang mewakili Indonesia di perlombaan Cochlear Got Talent (CGT) se-Asia Pasific," kata Anggy. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya