Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

FSGI Imbau Sekolah Waspada dan Evaluasi Berkala PTM

Syarief Oebaidillah
29/4/2021 19:45
 FSGI Imbau Sekolah Waspada dan Evaluasi Berkala PTM
Salah satu SMK yang menggelar uji coba sekolah tatap muka di Sleman, DIY, Senin (19/4).(MI/AGUS UTANTORO)

Seiring  meningkatnya kasus covid-19 kalangan sekolah diharapkan waspada dalammelaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) begitupun yang sedang melaksanakan uji coba PTM di sekolahnya.

"Hal ini perlu dilakukan dalam upaya meminimalisasi kasus covid di sekolah sehingga tidak menjadi klaster besar. Karena itu perlu dilakukan evaluasi secara berkala, " kata Sekjen FSGI Heru Purnomo menjawab  Media Indonesia, Kamis (29/4).

Menurut Heru, saat FSGI melakukan pantauan langsung sejumlah sekolah  pada uji coba PTM di DKI Jakarta, umumnya  berjalan  baik dan penuh kehati-hatian, sehingga sampai saat ini PTM uji coba pada 85 sekolah di DKI Jakarta belum ada laporan sebagai klaster penyebaran covid-19 .

Baca juga: IDAI Ajak Asia Pasifik Tingkatkan Imunisasi Anak Saat Pandemi

"Semoga tidak terjadi. Kendati bukan berarti protokol kesehatannya sudah lengkap semua. Yang lebih penting perlunya pengawasan pelaksanaan uji coba PTM tersebut. Tentunya pengawasan yang mempunyai fungsi membangun sehingga uji coba semakin menampakkan prinsip kehati- hatian," tegas Heru.

Ia menyontohkan  pada pengawasan uji coba tersebut pihaknya memberi  masukan dalam pelayanan konseling  guru Bimbingan dan Konseling (BK) jika mau melayani konseling terhadap siswanya. 

Yang pertama, perlunya di depan ruang BK dipasang langkah-langkah   yang wajib dipatuhi oleh konselor dengan peserta didik yang akan  konsultasi. Kedua, di meja konseling perlu dipasang sekat plastik guna memberikan perlindungan dari paparan covid-19 .

"Pantauan FSGI masih banyak sekolah sekolah yang belum memasang SOP proses pembelajaran di pintu masuk kelas guna menjadi pengingat perlunya kehati hatian dan penuh dengan disiplin," tegasnya.

Hemat dia, jika kehati-hatian ini dilaksanakan dengan baik dan menjadi kebiasaan baru dalam uji coba maka sekolah akan mampu mengurangi penyebaran covid-19 .

"Masukan pantauan pengawasan PTM uji coba tidak hanya sebatas memberikan masukan secara fisik  juga secara psikis, agar siswa bisa membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku serta bertanggung jawab atas dirinya dalam menghadapi situasi pandemi saat ini dalam kegiatan pembelajaran disekolah," pungkas Heru. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya