Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ORANG tua di zaman dahulu sering memanfaatkan daun dari tanaman kelor (Moringa oleifera) untuk berbagai keperluan, mulai dari membuat sayur sampai bahan obat-obatan.
Sayangnya, seiring waktu keberadaan daun kelor saat ini seperti terlupakan.
Apalagi tanaman tersebut juga sudah jarang ditemui. Alhasil, banyak orang kini yang tidak lagi mengenal pohon kelor. Memiliki ukuran yang kecil, daun kelor dapat diolah menjadi beragam masakan nan lezat.
Khasiat daun kelor telah tersohor sejak ribuan tahun lalu. Tanaman tersebut sejatinya asli dari India Utara. Kini mereka tumbuh tersebar di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Daun kelor mengandung antioksidan dan komponen bioaktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Karenanya, daun kelur memiliki sejumlah manfaat di bawah ini sebagaimana dikutip dari klikdokter.com.
Baca juga: Ini 10 Makanan yang Bisa Membantu Penderita Darah Rendah
Dua kandungan daun kelor yang penting yaitu vitamin dan mineral. Detailnya, vitamin B6, vitamin B2, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan magnesium. Daun kelor juga mengandung protein nabati. Satu mangkuk daun kelor (sekitar 21 gram) mengandung protein 2 gram.
Antioksidan merupakan salah satu zat yang penting untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Kadar radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif yang berkaitan dengan berbagai penyakit kronis dan berbahaya, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes melitus tipe II.
Beberapa zat yang bersifat antioksidan dalam kandungan daun kelor, antara lain vitamin C, beta karoten, quercetin, dan chlorogenic acid.
Baca juga: Kelor bukan Mistis Lagi
Gula darah yang tinggi biasanya tidak akan berdiri sendiri karena akan diikuti oleh berbagai komplikasi seperti penyakit jantung dan ginjal.
Itulah alasannya penting sekali menjaga kadar gula darah yang normal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa khasiat daun kelor juga dapat menurunkan kadar gula darah.
Namun demikian, sebagian besar penelitian ini dilakukan kepada hewan. Perlu dilakukan kajian lebih mendalam untuk memperkuat hasil penelitian sebelumnya.
Peradangan atau inflamasi merupakan respons natural tubuh terhadap infeksi atau cedera tubuh. Peradangan merupakan mekanisme yang penting dalam proses pertahanan tubuh.
Akan tetapi, proses inflamasi yang berlangsung kronis juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung bawaan dan kanker. Nah, daun kelor mengandung antiinflamasi yang bernama isothiocyanate.
Zat tersebut penting untuk mengurangi proses peradangan kronis dalam tubuh. Akan tetapi, penelitian mengenai efek antiinflamasi daun kelor ini juga masih terbatas pada studi hewan sehingga dibutuhkan studi lebih lanjut pada manusia untuk membuktikan hal ini.
Baca juga: Infusa, Cara Lain Menikmati Daun Kelor
Kegunaan daun kelor untuk kesehatan lain yaitu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Kadar kolesterol darah yang tinggi sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ada beberapa penelitian kepada hewan maupun manusia yang membuktikan bahwa daun kelor bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol darah.
Kontaminasi arsen dalam makanan dan minuman merupakan salah satu masalah kesehatan di beberapa tempat.
Dampak jangka panjang kontaminasi arsen dalam makanan dan air dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kanker.
Sayangnya, beberapa penelitian yang ada hanya kepada hewan. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut kepada manusia.
Gangguan metabolisme lemak bisa terjadi pada penderita HIV yang mengonsumsi obat retrovirus atau obat untuk mengobati infeksi HIV.
Ternyata, ekstrak daun kelor dapat memperbaiki metabolisme lemak yang terganggu dan terbukti pada penurunan angka kolesterol serta trigliserida pada penderita HIV. (OL-14)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Temukan 5 vitamin penting yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal secara alami. Dapatkan informasi lengkap tentang manfaat, sumber alami, dan tips aman konsumsinya di sini.
Konsumsi vitamin D3 secara teratur dapat membantu menunda penuaan biologis hingga tiga tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Vitamin alami diperoleh dari sumber makanan utuh seperti tumbuhan dan hewan. Sementara vitamin sintetis dibuat di laboratorium melalui proses kimia untuk meniru struktur kimia vitamin alami.
Vitamin yang disarankan untuk ibadah haji ini adalah vitamin yang dapat menjadi booster untuk stamina dan juga daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin D, Zinc, dan juga B Kompleks.
Pikun sering terjadi saat bertambahnya usia, kondisi ini ditandai dengan mengalami kehilangan daya ingat terhadap peristiwa yang terjadi.
Untuk menjaga kesuburan, pria disarankan menjalani pola hidup sehat dan mengonsumsi vitamin penting seperti vitamin D, C, dan E.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved