Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SASTI Anjana Widhasti, peserta Beasiswa Riset Baznas berhasil menyelesaikan pendidikan selama 3,5 tahun di Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, dengan predikat cum laude. Sasti diwisuda pada 27 Maret 2021 dengan IPK 3,77. Sasti melakukan wisuda secara daring dengan didampingi Ibundanya.
"Ayah kebetulan sedang bekerja menjadi sopir, jadi saat wisuda bersama ibu yang kebetulan juga menjadi ibu rumah tangga," ujarnya.
Sasti merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Tumbuh besar dalam keluarga sederhana dengan ayah yang seorang sopir. Sasti dengan didikan ayahnya, banyak menanamkan rasa tanggung jawab, disiplin dan mandiri.
Bekal tersebut Sasti implementasikan ketika kuliah, bahwa jauh dari orang tua bukan berarti turut larut dalam kehedonan kota besar.
Merantau dengan tujuan sekolah berarti Sasti harus menjalankan kewajiban selayaknya mahasiswa, yaitu kuliah rajin dengan nilai memuaskan, aktif di kampus, dan lulus tepat waktu.
"Selama kuliah saya juga aktif di berbagai organisasi kampus baik internal maupun eksternal, menjadi asisten dosen dan juga mendapat best presenter dalam kegiatan kampus (Collaborative Program Batch V 2021, UNISSULA-UiTM Malaysia)." ucap Sasti saat ditanya kegiatan selama kuliah.
Sasti menuliskan tugas akhir dengan judul "A Qualitative Approach: An effective model of zakat distribution in Amil Zakat institution".
Tugas akhir Sasti mendapatkan dana Beasiswa Riset Baznas. dan menghantarkannya pula dalam sebuah konferensi Internasilonal yang diselenggarakan Sunway University, Malaysia. '11th Foundation of Islamic Finance Conference (FIFC) 2021', pada 20-22 Maret 2021, yakni konferensi internasional yang diikuti pastisipan dari berbagai benua Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.
"Berkesempatan menjadi bagian tersebut memberikan kesan yang sangat luar biasa bagi saya, sebab conference tersebut mayoritas diikuti oleh para doktor, magister maupun mahasiswa pascasarjana S2 dan S3," jelas Sasti saat usai melakukan konfrensi tersebut.
"Saya mempresentasikan artikel degan judul judul 'an effective model of zakat distribution in improving mustahiq quality of life' yang merupakan turunan dari hasil riset saat tugas akhir," tuturnya.
"Saya juga merasa mendapatkan banyak hal melalui konferensi ini, belajar keuangan islam dengan berbagai topik (zakat, wakaf, perbankan islam, asuransi sariah, pasar modal sariah) dan ilmu tersebut sangat berkaitan juga dengan ilmu yang saya pelajari saat kuliah," papar Sasti.
Sasti membuat skripsi ini atas kesadarannya melihat angka kemiskinan di Indonesia. Menyandang status sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, Indonesia dihadapkan pada permaslaahan yang berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) yaitu mengenai kemiskinan.
Berdasarkan laporan tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 angka kemiskinan mencapai 25,1 juta. Dalam usaha mengentaskan kemiskinan, Islam mempunyai instrumen tersendiri mengenai hal tersebut.
Mengangkat penelitian bertemakan zakat saya harap mampu memberikan kontribusi mewujudkan tujuan utama zakat dalam mengentaskan kemiskinan.
"Teman-teman, dalam menjalankan segala kegiatan selama ini saya mempunyai moto hidup yaitu yakinlah bahwa segala sesuatu yang diusahakan dengan maksimal insyaAllah akan sampai pada tujuan yang diinginkan (Yakin Usaha SampaiI)," katanya.
"Semoga motto saya dapat memberikan inspirasi bagi teman teman yang membaca berita ini," ucap Sasti saat ditanya mengenai apa yang membuat Sasti dapat meraih beberapa pencapaian hebat ini. (RO/OL-09)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
THE principal’s role is not a career promotion from teaching, but a fundamentally different responsibility requiring leadership of the whole system (Michael Fullan, 2014).
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved