Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PARA perajin batik binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui lembaga program Zakat Community Development (ZCD) yang tergabung dalam kelompok Putri Berdikari Batik di Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bersinergi dengan Yayasan Sahabat Pulau Indonesia menggunakan bahan pewarna batik yang ramah lingkungan.
Studio batik pewarnaan alam yang digunakan mustahik binaan Baznas merupakan satu-satunya tempat produksi kain batik dengan mode batik tulis dan menggunakan pewarnaan alam.
“Saya menyadari bahwa limbah produksi yang merusak lingkungan akan membangun tabiat atau kebiasaan di lingkungan sosial yang tidak seimbang. Oleh sebab itulah kami sangat memperhatikan apa yang kami terapkan dalam proses membangun bisnis tekstil warna alam," ujar salah seorang mustahik binaan, Mbak War.
Pada Senin (12/4) Mustahik Kelompok Usaha Putri Berdikari Batik melanjutkan proses kegiatan produksi batik. Para perajin mulai bergerak menyiapkan wajan, kompor, malam/lilin dan sejumlah peralatan untuk produksi batik warna alam. Sebanyak 4 kain dalam proses ngemblok, 1 kain dalam proses nglengkreng, dan 1 kain dalam proses isen.
Di sela-sela produksinya, Sahabat ZCD, Musyawir melanjutkan musyawarah yang membahas anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) yang sempat tertunda.
Pembahasan tersebut meninjau isi AD/ART yang sebelumnya sudah disusun oleh Koordinator Lapangan ZCD dan observasi lapangan, yakni telah menyelesaikan 14 bab dan 18 pasal dalam anggaran dasar, 9 bab dalam anggaran rumah tangga.
Ada sejumlah bab dan pasal dalam AD/ART yang perlu proses penyempurnaan. Pengaturan keseluruhan keputusan tersebut dalam rangka mengontrol dan mengembangkan Kelompok Putri Berdikari Batik.
“Harapan terbesar adalah ketika AD/ART dan sejumlah berkas lainnya rampung, kelompok Putri Berdikari Batik mampu mengakses semua ruang dan kesempatan untuk dapat mengembangkan bisnisnya,” kata mustahik, Ngasri. (RO/OL-09)
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Dengan tagline produk “When Art Meets Performance”, laptop ini tidak hanya unggul secara teknologi tetapi juga membawa identitas budaya dalam perangkat modern.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Karya-karya terpilih dari proyek ini bahkan akan ditampilkan dalam catwalk show.
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Pengelolaan zakat di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved