Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Taati Prokes, Jadikan Kasus Covid-19 India Sebagai Pembelajaran

Suryani Wandari Putri Pertiwi
20/4/2021 09:15
Taati Prokes, Jadikan Kasus Covid-19 India Sebagai Pembelajaran
PROKES COVID-19: Satgas covid-19 memberikan imbauan penerapan protokol kesehatan kepada pengunjung pada IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran(ANTARA/ Hafidz Mubarak)

PEMERINTAH tegas telah melarang aktivitas mudik pada musim Lebaran 2021. Pelarangan ini dilakukan untuk menghindari persebaran pandemi covid-19 yang selalu meningkat ketika aktivitas libur panjang.

Melihat hal ini, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan jika masyarakat nekad mudik, diperkirakan kondisi Indonesia bisa seperti India yang mana telah menjadi sorotan masyarakat dunia. "Pasalnya, situasi dinegara berpenduduk 1,38 miliar jiwa itu, saat ini mencekam akibat serangan gelombang kedua covid-19. Ada lonjakan kasus 100 ribu perhari dan korban meninggal mencapai 1.000 perhari. Dikabarkan juga, rumah sakit sudah tidak mampu lagi menampung pasien," kata Rahmad, Selasa (20/4).

Ia juga merujuk pada data Worldometer, Senin (19/4) jumlah kasus positif di sana sudah menembus 15,06 juta kasus. India kini menjadi negara dengan kasus covid-19 terbesar kedua didunia. Peringkat pertama masih Amerika Serikat (AS) dengan 32,4 juta kasus.

Menurut Rahmad, kasus covid-19 di India melonjak karena masyarakatnya abai terhadap protokol kesehatan. Dikabarkan, beberapa bulan terakhir ini, banyak warga India yang menggelar pesta pernikahan secara besar-besaran. Mereka juga berkumpul untuk kampanye politik tanpa menjaga jarak, merayakan upacara keagamaan.

Ironisnya, dalam berbagai acara tersebut, masyarakat enggan menggunakan masker dengan benar. Mereka abai. Akibatnya, ya kasus covid-19 meledak dahsyat. Pertahanan kesehatan India pun bobol.

Ia mengatakan, untuk mencegah meledaknya kasus covid-19 di Tanah Air, khususnya mendekati hari Idul Fitri yang tinggal menghitung hari, bangsa Indonesia harus menjadikan kasus covid-19 di India sebagai pelajaran. Sebab, jika masyarakat abai dan tak peduli terhadap protokol kesehatan, kasus di India bisa juga terjadi di Indonesia.

Menyambut hari Idul Fitri, sudah sudah ada larangan mudik. Namun tetap harus diwaspadai potensi mudik di luar ketentuan yang resmi. "Berkaca dari pengalaman sebelumnya, meski ada larangan, tetap saja ada upaya masyarakat untuk mudik bersama. Bayangkan bila ada jutaan warga yang mudik sebelum 6 Mei, sesuai ketentuan, bisa-bisa penyebaran covid-19 menjadi tidak terkendali," pungkas Rahmad.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya