Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pelaksanaan PTM Pada Juli Mendatang Diharapkan Berjalan Lancar

Syarief Oebaidillah
19/4/2021 00:23
Pelaksanaan PTM Pada Juli Mendatang Diharapkan Berjalan Lancar
Diskusi persiapan pembelajaran tatap muka terbatas.(DOK BKHM Kemendikbud)

PEMBELAJARAN Tatap Muka (PTM) terbatas yang akan digelar serentak pada Juli 2021 mendatang, diharapkan bisa berjalan lancar. Hal itu mengemuka dalam diskusi pendidikan yang digelar Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadikbud) bekerja sama dengan Kemendikbud, di Kota Bogor, Sabtu (17/4).

Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) SDN 070986 Onomolo I Lot, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Desnilam Kurniawati Harefa menyuarakan aspirasi para orang tua siswa di sekolahnya, agar PTM kembali normal. Tidak terbatas seperti yang saat ini telah dilakukan di sekolahnya.

"Kami di Gunungsitoli sudah sejak Februari melakukan PTM terbatas dengan sistem shifting. Pembelajaran dilakukan dengan kapasitas siswa dalam kelas tidak boleh lebih dari 50 persen,” ujar Desnilam melalui aplikasi zoom.

Di Gunung Sitoli, jelas Desilam, sangatlah sulit melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selain karena akses pada internet yang terbatas, hampir sebagian besar orang tua tidak mampu membimbing anak-anaknya mengerjakan tugas dalam lembar kerja siswa.

Dukungan dilakukannya PTM terbatas disuarakan Kepala Sekolah SMAN 3 Jombang, Jawa Timur, Singgih Susanto. "Kami sudah sejak 13 April melaksanakan PTM terbatas. 90 persen orang tua setuju belajar luring. Sisanya ingin tetap PJJ, Jadi tetap kedua keinginan ini kami layani," ujar Susanto.

Plt Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud, Hendarman mengucapkan terima kasih atas masukan terkait PTM Terbatas termasuk keinginan kuat bagi guru-guru di daerah terpencil untuk divaksinasi.

Di sisi lain, sebanyak 5.851 guru dan tenaga kependidikan di Kota Bogor, Jawa Barat telah menerima vaksin covid-19. Jumlah ini setara 77,5 persen dari total guru dan tenaga kependidikan di Bogor yang sebanyak 7.551 orang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi mengatakan hal ini menunjukkan Kota Bogor semakin siap melaksanakan PTM terbatas. "Namun ada hal lain yang harus dipenuhi seperti daftar periksa dan pelaksanaan protokol kesehatan. Disdik dan sekolah juga akan menanyakan ke orang tua untuk izin siswa mengikuti PTM," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya