Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Workshop Santri Penopang Kemandirian Pesantren

Nyi Mas Mirnayanti J, KPw BI Balikpapan 
11/4/2021 20:20
Workshop Santri Penopang Kemandirian Pesantren
Mesin yang digunakan dalam workshop santri.(Dok pribadi)

KEHENINGAN pagi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muttaqien mendadak pecah, seiring menderunya mesin industri di kawasan tersebut. Di tengah sepinya aktivitas belajar mengajar, beberapa pekerja dan juga santri dengan lincah beraktivitas di suatu ruang dengan papan penanda bertuliskan Workshop Santri.

Workshop ini merupakan unit usaha pengelasan, pengepresan dan pendukung kontruksi yang dimiliki untuk menopang kemandirian ponpes. Dalam ruang seluas 5 x 8 meter, kali ini mereka  asyik mengasah kemampuan mesin baru setinggi satu koma empat meter. Bismillahirrahmanirrahim menjadi ucapan yang mengawali acap kali menggunakan mesin baru bercat biru tersebut. Mesin hydraullic hose crimp press itulah namanya, sedang menyala untuk menyelesaikan pesanan press selang besi. 

Sejak kehadiran mesin ini, pesanan yang masuk ke workshop santri pun semakin bertambah. Mesin ini melengkapi sejumlah mesin perangkat kerja lainnya yang telah beroperasi seperti mesin bor duduk dan mesin bubut. Tentunya hal ini berdampak positif bagi ekonomi dan keuangan pesantren. 

Direktur Unit Bisnis Ponpes KH Badrus Syamsi, beberapa waktu lalu, mengungkapkan, “Alhamdulillhirobbil’alamin... rasa syukur dan terima kasih kami sampaikan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan atas bantuan mesin ini dan pendampingan yang dilakukan, workshop santri kami memiliki keunggulan komparatif sehingga semakin banyak pesanan walaupun di masa pandemi covid-19 seperti ini.”

Mesin tersebut merupakan bantuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) 2020. Keberadaan mesin ini diperlukan untuk mendukung proses pengepresan berbagai mesin maupun peralatan. Sebagai informasi, di Kota Balikpapan, Kalimatan Timur, usaha sejenis yang memiliki mesin hydraulic sangat terbatas dan kebanyakan hanya dimiliki pengusaha besar yang bergerak di bidang alat berat atau tambang lainnya. 

Padahal, tingkat kebutuhan cukup tinggi sehingga memiliki pasar potensial. Oleh karena itu, bantuan mesin ini pun  diberikan oleh BI untuk melengkapi workshop santri sebagai unit usaha unggulan yang potensial bagi ponpes. 

Workshop santri sebelumnya diresmikan langsung oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo pada 17 Januari 2020. Workshop telah berbadan hukum Koperasi Syariah Al-Muttaqien Berkah Mandiri yang beranggotakan seluruh pengurus dan pengasuh Ponpes Al Muttaqien. Workshop pun dikelola langsung oleh Pengurus termasuk santri yang juga berperan dalam proses produksi. Santri yang terlibat tentunya santri sekolah menengah kejuruan (SMK) Program Studi Perbengkelan yang ada Ponpes Al muttaqien.

Beberapa produk telah berhasil diproduksi khususnya yang bersifat custom order seperti water swivel, gear box, puli pulley double, socket nepel, pipa, plat, papan reklame, dan kanopi. Tak hanya itu, workshop ini pun telah berhasil memproduksi mesin bor rig untuk sumur dalam yang terjual dengan harga Rp225 juta/unit. Hingga kini, keberadaan workshop santri turut memberikan harapan kemandirian ekonomi ponpes karena mampu mensubsidi 40% kebutuhan operasional.

Dengan semangat dedikasi untuk negeri melalui bantuan PSBI Workshop Santri, Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo berujar, "BI akan terus berkomitmen untuk berkontribusi, berempati dan peduli dalam membangun kemandirian ekonomi ponpes khususnya unit usaha potensial seperti di Ponpes Modern Al-Muttaqien Balikpapan. Sehingga ke depan dapat menjadi ponpes percontohan bagi pesantren lainnya dan mendorong perkembangan ekonomi syariah secara nyata."


Nyi Mas Mirnayanti J, Peserta Worskhop Penulisan Majalah Fokus BI 2021



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya