Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEORANG ibu tersedu dan matanya berkaca-kaca, saat memberikan sambutan di acara pembukaan store milik anaknya. Ia terbata menceriterakan betapa gigihnya sang anak, Lingling Berliani, 23, yang bersusah payah dan akhirnya mempunyai tiga store.
"Sungguh bersyukur, Liling bisa membahagiakan saya sebagai ibunya yang hidup seorang diri tanpa suami," ucap Lena, ibu Liling, saat sambutan pembukaan sotre fashion dan skin care milik Lingling, di bilangan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal di Slawi, kemarin (5/4/2021).
"Saya mohon doa agar Lingling tetap bisa berprestasi dan tetap berbakti terhadap orang tua," ucap Lena, seraya mengusap air matanya.
Keterbatasan kondisi ekonomi bagi Lingling dan keluarganya tidak membuatnya menyerah begitu saja menghadapi pahitnya hidup. Perempuan 23 tahun itu tetap berusaha di usianya yang tergolong milenial.
Lingling memulai bisnis kecil-kecilan menjual skin care ke teman-temannya, hingga usahanya terus maju karena berhasil membuka tiga store sekaligus di tempat yang berbeda yakni di Kabupaten dan Kota Tegal.
Sebelumnya gadis berhijab itu sudah memiliki store yang sama berlokasi di jalan Sugriwa Kota Tegal, Perum BTN Tonggara, Kedung Banteng Kabupaten Tegal, dan yang terbaru yang diresmikan di Jalan Dr. Soetomo, Slawi, kompleks perkantoran Pemkab Tegal.
"Saya dibesarkan oleh ibu tanpa adanya sosok ayah. Keterbatasan ekonomi tidak membuat saya menyerah begitu saja," tutur Lingling, yang matanya ikut berkaca-kaca mendengar ucapan ibunya dalam waktu hampir bersamaan.
"Saya berusaha bagaimana caranya supaya mengangkat derajat orangtua. Awal membuka bisnis online shop skin care sampai alhamdulillah bisa punya tiga store sekarang, semua berkat doa dan dukungan dari ibu saya," tutur Lingling.
Lingling bercerita, memulai usaha sejak tahun 2016, dengan modal awal hanya Rp1 juta. Ia dan sang bunda tidak pernah menyangka usaha mereka bakal lancar dan sukses, apalagi setahun terakhir kemudian pandemi covid-19 menerpa, hingga banyak usaha lain yang justeru kolap.
"Yang tidak kalah membuat saya tambah percaya diri di masa pandemi covid-19 yang belum mereda ini, usaha saya bisa tetap eksis. Saya bersukur dan berterimakasih kepada teman-teman yang sekaligus menjadi pelanggan saya," ucap Lingling.
Kata Lingling, untuk store cabang di Slawi ada dua lantai. Lantai dasar digunakan untuk store Hello.bee dan lantai atas rencananya akan digunakan sebagai cafe namun dengan konsep angkringan.
"Untuk cafe angkringan saya buat konsep yang berbeda dengan angkringan yang sudah ada di Kabupaten Tegal," kata Lingling seraya menaambahkan, harga produk di tiga store miliknya dibandrol mulai Rp4 ribu sampai Rp200 ribuan.
"Itu sudah harga untuk semua produk yang saya jual dari fashion dan skin care," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Pelarangan Mudik Gairahkan Ekonomi Ibu Kota
UMKM Monalisa memanfaatkan potensi singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
BRI sepanjang Januari - Mei 2025, menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun, atau setara 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Jambore Koperasi dan UMKM Expo BMC 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM.
INDRAMAYU tak hanya terkenal dengan kelezatan mangganya, tapi kini juga menjadi saksi tumbuhnya semangat wirausaha baru di kalangan ibu-ibu rumah tangga.
Itu sebabnya menjadi pekerjaan semua anak bangsa agar Indonesia bisa segera bangkit lagi secara ekonomi maupun kesehatan.
Perjuangan para guru dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswanya sebagai bukti bahwa Indonesia memiliki guru-guru yang tangguh meski berhadapan dengan kondisi yang serba terbatas
Mengakui dirinya lahir sebagai anak Jenius, Audrey menganggap itu sebagai kemalangan karena lingkungan sosial belum bisa memahami kelebihannya.
PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) meluncurkan program Semangat Indonesia Cerdas dengan menghadirkan guru-guru muda Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved