Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dorong Masyarakat Indonesia Bangun Daya Juang

Mediaindonesia.com
03/4/2021 14:00
Dorong Masyarakat Indonesia Bangun Daya Juang
Ilustrasi(Dok.PT ABC President Indonesia)

PANDEMI covid-19 yang melanda banyak negara di dunia, termasuk Indonesia memang telah menggoncang berbagai sendi kehidupan masyarakat. Banyak pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar dan tidak sedikit pula orang yang kehilangan pekerjaan.

Selain itu, akibat kebijakan PSBB, banyak juga anggota masyarakat yang dilanda stress. Itu sebabnya menjadi pekerjaan semua anak bangsa agar Indonesia bisa segera bangkit lagi secara ekonomi maupun kesehatan.

Baca juga: Ini Pentingnya Program Vaksin untuk Indonesia Bagi Slank

Berangkat dari situlah PT ABC President Indonesia, menggagas Kampanye Pesta Hadiah Emas (PEDAS) #SabarItuEmas untuk mendorong masyarakat agar berdaya juang tinggi dan mampu sabar menikmati proses guna meraih pencapaian emas. Melalui inisiatif ini, masyarakat berkesempatan mendapatkan hadiah langsung, mulai uang tunai hingga emas murni sebesar 100 gram.

“Tantangan kehidupan tak bisa diprediksi. Berbagai kondisi menjadi pemicunya, termasuk yang terjadi di Indonesia, seperti tekanan ekonomi, kerentanan kesehatan, dan bencana alam. Tak terkecuali, pandemi covid-19 yang memberi dampak masif pada berbagai aspek hidup masyarakat. Karenanya, penting bagi setiap individu untuk berdaya juang tinggi dan mampu sabar menikmati proses untuk menjalani segala tantangan,” jelas Brand Manager Mi ABC Selera PedasAnggi Toruan.

“Lewat kampanye ini, Mi ABC Selera Pedas ingin menumbuhkan semangat positif tersebut di tengah masyarakat agar mereka semakin terinspirasi untuk meraih keberhasilan diri, atau pencapaian emas mereka,” lanjutnya.  

Pada kesempatan yang sama, psikolog klinis dan penulis buku 'The Happy Therapy Book' Tara de Thouars memaparkan bahwa mendiskusikan daya juang dan kesabaran menghadapi tantangan, tak bisa dilepaskan dari bahasan resiliensi diri - yakni kemampuan untuk bangkit dan beradaptasi ketika berada dalam keadaan sulit.

"Ketika menghadapi tantangan, setiap individu bisa memilih untuk menyerah,  menyalahkan keadaaan, atau bertahan yakni menjalaninya dengan sabar. Hanya pribadi dengan resiliensi diri tinggi yang mampu untuk bertahan hingga akhirnya meraih kesuksesan. Agar bisa membangun resiliensi diri itulah, seseorang harus memiliki daya juang,” tegasnya

Riset yang dilakukan oleh peneliti dari University of Pennsylvania, kata dia memperlihatkan bahwa kalangan yang memiliki resiliensi diri, cenderung meraih kesuksesan.  Studi serupa juga mencantumkan hasil tes yang menunjukkan bahwa orang dengan resiliensi diri mendapatkan skor tinggi (hingga 96%) dalam hal kegigihan. Sebaliknya, mereka yang tidak resilient hanya mendapatkan skor rendah (49%).

Pentingnya daya juang dalam menghadapi tantangan juga dirasakan oleh Bintang Emon. Berangkat dari nol, Bintang kini dikenal luas tak hanya sebagai komedian tetapi juga digital influencer dan aktor. Bahkan. “Saya bersyukur sedikit demi sedikit bisa mewujudkan cita-cita dan mimpi. Untuk mencapainya, siapa bilang gampang? Saya harus memulai benar-benar dari bawah, dari diejak teman, dianggep tidak lucu, bahkan sampai mendapatkan kabar yang kurang menyenangkan! Saya selalu meyakini, kegigihan itu kuncinya. Artinya, saya harus memiliki daya juang tinggi,” tuturnya.  

“Bukan itu saja. Saat menjalani tantangan, daya juang mutlak perlu didukung oleh kesabaran menikmati proses. Keduanya menjadi kunci yang membuat kita lebih fokus pada sisi positif dan menjauhkan kita dari keinginan menyerah hingga akhirnya keberhasilan tercapai,” lanjutnya.

“Kampanye ini merupakan keberlanjutan konsistensi kami dalam menggaungkan semangat positif: ‘NikmatinJanganDilawan’, kepada konsumen. Harapannya, inisiatif ini dapat diterima, menginspirasi dan bermanfaat bagi masyarakat luas sehingga dapat kami teruskan pada tahun-tahun mendatang,” ujar Anggi. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya