Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
EPISODE perdana program kolaborasi antara Grup band Slank dengan Media Group 'Vaksin Untuk Indonesia' episode 'Vaksin? Siapa Takut!' telah tayang, Jumat (2/4) malam ini.
Melalui program ini, Slank ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengawal terselenggaranya program vaksinasi covid-19, sekaligus mengedukasi tentang pentingnya vaksin dengan menghadirkan konten-konten yang inspiratif.
Baca juga: Cloudera Data Platform Kini Tersedia di Google Cloud
"Program ini adalah kampanye untuk mengajak masyarakat Indonesia bersama-sama melawan covid-19, jadi vaksin yang dimaksud di sini bukan hanya sekedar vaksin suntik tapi juga vaksin yang membikin kebahagiaan dan dapat meningkatkan imunitas tubuh lewat musik," papar penabuh drum Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim.
"Itu salah satu caranya ya, mungkin cara yang lain adalah di sini kita akan berbagi cerita, menebar kasih sayang, serta menyerukan semangat untuk kebangitan Indonesia, tapi juga harus tetap jaga protokol kesehatan lah," sambung sang vokalis, Arkhadi Wira Satriaji atau Kaka Slank.
Dalam episode perdana ini, turut hadir pula dr. Debryna Dewi, salah seorang dokter yang menjadi garda terdepan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet. Setiap hari ia bertaruh nyawa untuk merawat dan menyelamatkan pasien-pasien covid-19 yang butuh penanganan khusus. Kepada Slank, dr. Debry menjelaskan bahwa vaksin yang dikembangkan oleh pemerintah ini sangat aman serta tidak menimbulkan efek samping yang perlu dikhawatirkan.
"Vaksinasi apapun itu sebenarnya pasti akan ada efek sampingnya dan kami anggap wajar itu ya, kalau kita merasakan demam sedikit ya wajar, kalau ngantuk juga wajar. Kebetulan pas kemarin saya habis divaksin itu kebetulan ngantuk banget sih," papar dr. Debry.
Ia juga memberikan saran kepada warga masyarakat yang akan menjalani vaksinasi agar menceritakan semua keluhan yang dirasakannya selama proses vaksinasi kepada dokter yang bertanggung-jawab, jika ada altergi atau riwayat penyakit lain juga diharapkan untuk bercerita.
Selain itu dr. Debry juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan bahkan setelah divaksin.
"Ini yang ingin saya tekankan jangan sampai pesannya salah ke temen-temen, Vaksin itu hanya salah satu dari sekian banyak cara yang bisa kita pakai untuk menghindarkan kita dari covid 19, bukan satu-satunya, tapi salah satu," tegasnya.
Dalam program acara 'Vaksin Untuk Indonesia' ini, Slank juga mengangkat kisah dr. Michael Robert Marambe yang merupakan salah seorang tenaga kesehatan yang gugur selama pandemi virus korona ini. Ia gugur beberapa bulan sebelum melangsungkan pernikahannya dengan kekasihnya.
Untuk menghibur penonton, di sela acara tak lupa Slank mempersembahkan beberapa lagu andalannya, terdapat lima lagu yang mereka bawakan yaitu 'New Normal Cinta', 'Gara-Gara Kamu', 'Terlalu Manis', 'Vaksin', dan 'Lo Harus Gerak'.
Rencananya Program acara 'Vaksin Untuk Indonesia' ini akan tayang rutin setiap Jumat malam pukul 20.05 di Metro TV. (OL-6)
Di masa pandemi saat ini, tak bisa dipungkiri tenaga kesehatan dan ilmuwan penemu vaksin merupakan sosok-sosok yang berjasa dan pantas disebut sebagai pahlawan masa kini
SEJAK awal pandemi pada 2020, Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak menerapkan lockdown atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang menganggu perekonomian masyarakat.
"Kita tahu bahwa covid-19 bakal lama maka tidak hanya berbicara masalah kesehatan, juga harus dipikirkan aktivitas sosial, budaya dan ekonomi," kata Hendrar
EPISODE Vaksin Slank untuk Indonesia kali ini shooting on location di Semarang, Jawa Tengah. Para personel Slank melihat langsung upaya Semarang untuk bangkit dari pandemi covid-19.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut total pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Semarang saat ini ada 71 orang.
PRESIDEN Joko Widodo telah menandatangani dua undang-undang yang disetujui DPR dalam rapat paripurna pada 20 Januari silam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved